(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Rasa Gatal di Alat Kelamin, Bisa Jadi Akibat Infeksi Jamur

Admin rsud | 09 April 2019 | 1801 kali

Kenal lebih dalam infeksi jamur vagina dan gejalanya. (Foto: astroglide.com)

Beberapa jenis bakteri hidup dan bertanggung jawab atas kesehatan usus kita. Beberapa jamur bahkan memainkan peran utama dalam sistem pencernaan dan jamur dalam jumlah yang tepat juga dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh kita. Sayangnya, jamur dalam tubuh yang tumbuh di luar kendali dapat menyebabkan infeksi jamur.

Infeksi jamur terjadi karena pertumbuhan jamur berlebih yang disebut Candida. Jamur ini hidup di kulit dan di dalam tubuh seperti mulut, tenggorokan, usus dan vagina yang jika tumbuh dalam jumlah berlebih, akan menyebabkan infeksi.

Ketika keseimbangan mikro-organisme terganggu akibat stres, kurang tidur, konsumsi obat-obatan tertentu, HIV, diabetes dan obesitas, infeksi jamur dapat terjadi. Kebiasaan tertentu juga dapat menyebabkan hal ini, misalnya konsumsi makanan tinggi gula, tidak menjaga kebersihan vagina, memakai pakaian dalam yang berbahan sintetis, atau penggunaan alat kontrasepsi tertentu.

Beberapa gejala yang muncul saat seseorang terkena infeksi jamur vagina ialah:

  • Gatal di daerah vagina dan di area sekitar vulva
  • Pembengkakan vulva
  • Sensasi terbakar di area vagina
  • Keputihan yang berwarna kehijauan atau kekuningan
  • Ruam di area vulva
  • Sakit saat berhubungan seksual
  • Terasa perih atau terbakar saat buang air kecil

Pengobatan yang diberikan oleh dokter untuk infeksi jamur vagina ini sangat tergantung dari penyebab infeksi. Anda mungkin akan mendapatkan pil antijamur, antibiotik dan krim untuk vagina.

Jika infeksi yang terjadi pada vagina berlangsung parah, obat antijamur seperti flokonazol dan itrakonazol dapat diminum. Tingkat penyembuhan yang diberikan obat-obatan ini mencapai lebih dari 80 persen. Namun, jika mengonsumsi obat-obatan ini secara berlebih akan dapat menyebabkan masalah hati. Selalu konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum Anda mengonsumsi obat-obatan ini.


Article By Claudia Ramadhani