(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Pseudogout

Admin rsud | 01 Oktober 2019 | 4236 kali

Pseudogout hampir sama dengan artritis gout (penyakit sendi karena asam urat). Namun, gout lebih menyakitkan dibandingkan dengan pseudogout. 

Pseudogout disebabkan oleh pengendapan kristal kalsium pirofosfat pada cairan sinovial, yaitu cairan yang melumasi persendian. Pengendapan tersebut menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Pseudogout adalah tipe peradangan sendi yang menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan satu atau lebih sendi secara tiba-tiba. Sendi yang paling mengalaminya adalah sendi lutut. Kondisi ini lebih umum terjadi pada lansia, dengan usia di atas 60 tahun.  

Pseudogout memiliki banyak kesamaan gejala dengan artritis gout. Namun kristal yang menyebabkan peradangan pada artritis gout adalah monosodium urate. 

 

Pseudogout seringkali menyerang sendi, tetapi dapat juga mengenai pergelangan kaki, pergelangan tangan dan siku. Berikut ini gejala dari pseudogout.

  • Serangan nyeri pada sendi 
  • Pembengkakan pada sendi yang terpengaruh 
  • Cairan yang terbentuk di sekitar sendi 
  • Peradangan kronis
 

Pseudogout berhubungan dengan adanya kristal dihidrat kalsium pirofosfat (calcium pyrophosphate dehydrate crystals) di dalam sendi yang terkena. Kristal ini menjadi semakin banyak seiring bertambahnya usia, dan muncul pada hampir setengah populasi orang tua yang berusia lebih dari 85 tahun. Meski demikian, ada orang dengan penumpukan kristal semacam itu, yang tidak pernah mengalami pseudogout. Penyebab perbedaan kondisi tersebut masih belum jelas.

Faktor Risiko 

Faktor yang dapat meningkatkan risiko dari pseudogout, yaitu :

  • Usia lanjut. Risiko untuk terkena pseudogout akan meningkat seiring bertambahnya usia
  • Trauma pada sendi. Trauma pada sendi, seperti cedera serius atau operasi, dapat meningkatkan risiko terkena pseudogout pada sendi yang terkena
  • Kelainan genetik. Pada beberapa keluarga, predisposisi untuk terkena pseudogout dapat diturunkan. Orang-orang ini cenderung terkena pseudogout pada usia yang lebih muda.
  • Ketidakseimbangan mineral. Risiko pseudogout lebih tinggi pada orang dengan kadar kalsium atau besi yang berlebih, atau malah memiliki terlalu sedikit magnesium.
  • Kondisi medis lainnya. Pseudogout juga berhubungan dengan kurang aktignya, atau kelenjar paratiroid yang terlalu aktif. 
 

Tanda dan gejala pseudogout serta tipe artritis lainnya, bisa serupa. Oleh karena itu, pemeriksaan penunjang laboratorium dan pemeriksaan pencitraan biasanya diperlukan untuk mengonfirmasi diagnosis.

Pseudogout didiagnosis ketika terdapat penumpukan kalsium tidak normal, di tulang rawan sendi pada foto rontgen. Kalsifikasi ini disebut sebagai chondrocalcinosis dan merupakan diagnosis yang menjurus pada pseudogout, ketika terdapat pula peradangan di sendi. 

Diagnosis dari pseudogout dibuat setelah cairan dari sendi diambil (arthrocentesis) dan diteliti di bawah mikroskop polarisasi. Melalui mikroskop ini, identifikasi terhadap kristal kalsium pirofosfat dapat dilakukan, dari segi bentuk dan warna.

MRI, CT Scan atau USG dapat digunakan untuk melihat area yang memiliki akumulasi kalsium.

Pseudogout artritis sangat umum pada orang dewasa yang berusia lebih tua, terutama saat muncul dehidrasi selama menjalani perawatan di rumah sakit atau setelah tindakan operasi.

 

Sampai saat ini, belum ada pengobatan untuk pseudogout. Namun, kombinasi dari beberapa pengobatan dapat membantu meredakan rasa sakit dan memperbaiki fungsi dari sendi. 

Obat-obatan:

Jika obat pereda nyeri yang dijual bebas tidak membantu, maka dokter akan merekomendasikan beberapa obat-obatan berikut ini.

  • Obat antiradang nonsteroid (NonSteroidal Anti-Inflammatory Drugs–NSAIDs). Yang termasuk obat jenis ini adalah obat resep naproxen dan indomethacin. Anda perlu memperhatikan efek samping pemakaian jangka panjang obat jenis ini. Untuk jangka panjang, penggunaanny berisiko menyebabkan perdarahan lambung dan penurunan  fungsi ginjal, terutama pada orang dewasa.
  • Colchicine. Tablet dosis rendah obat untuk gout ini juga sangat efektif untuk pseudogout.
  • Kortikosteroid. Jika Anda tidak bisa mengonsumsi NSAIDs atau colchicine, dokter akan merekomendasikan tablet kortikosteroid seperti prednisone, untuk mengurangi peradangan dan mengakhiri serangan pseudogout. 

Mengeluarkan cairan dari sendi

Dokter akan mengeluarkan cairan sinovial dari sendi untuk meredakan tekanan di dalam sendi, dan mengurangi peradangan. 

Pembedahan 

Jika sendi mengalami keausan, maka dokter akan menyarankan pembedahan (operasi) untuk memperbaiki atau menggantikan sendi yang terkena. 

 

Pengobatan untuk kondisi yang meningkatkan risiko pseudogout, seperti hemokromatosis (kelebihan zat besi) dapat mencegah perkembangan dari penyakit ini, atau mencegah serangan berulang. 

Namun, ketika penyebabnya belum diketahui atau hal yang memicunya tidak diketahui, tidak ada cara untuk mencegah perkembangan pseudogout. Bagi penderita yang sering merasakan serangan tersebut, mengonsumsi obat antiradang nonsteroid (NSAID) atau colchicine dapat mencegah serangan di kemudian hari.