(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Pertolongan Pertama Saat Keseleo

Admin rsud | 09 April 2019 | 6791 kali

Keseleo atau terkilir biasanya terjadi karena kurang siapnya otot saat Anda melakukan gerakan tertentu. Kejadian inipun bisa terjadi kapan saja, bahkan saat Anda berolahraga. Biasanya, keseleo yang terjadi saat berolahraga adalah keseleo pada pergelangan kaki. Saat Anda keseleo, sebetulnya terjadi luka (peregangan atau sobek) pada bagian ligamen atau otot sendi.

Tanda-tanda terkilir pergelangan kaki antara lain rasa nyeri, pembengkakkan, memar, dingin atau mati rasa di bagian kaki, ketidakmampuan berjalan atau menanggung berat pada sendi, dan warna kulit menghitam atau membiru pada sekitar luka. Pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan bila hal ini terjadi adalah dengan metode RICER (Rest Ice Conpression Elavate).

R = Rest (Istirahat)

Saat cedera terjadi, istirahatkan bagian tubuh yang cedera untuk menghindari bertambahnya bengkak dan terhambatnya kesembuhan.

I = Ice (Es)

Gunakan kompres es untuk mengurangi nyeri dan bengkak pada daerah cedera. Dalam 24 jam pertama, lakukan kompres selama 15 menit setiap 2 jam sekali dan 24 jam berikutnya dapat dilakukan selama 15 menit setiap 4 jam sekali.

C = Compression (Kompres)

Lakukan pembalutan sederhana (jangan terlalu ketat) dari bagian bawah area cedera ke arah atas dan balut secara tumpang tindih setiap lapis, yaitu setengah di atas lapisan sebelumnya. Balut hingga kira-kira satu tangan di atas area cedera.

E = Elevation (Elevasi)

Tinggikan area yang terluka untuk membatasi aliran darah dan mengurangi bengkak dengan menggunakan bantal atau kursi. Gunakan arm sling untuk cedera lengan.  

R = Referral

Segera periksa cedera ke dokter untuk penanganan selanjutnya. Dokter mungkin akan meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan seperti sinar X, USG atau CT scan untuk mendiagnosa lebih dalam.

Dalam 48 jam pertama setelah cedera, hindari penggunakan pengobatan seperti kompres panas atau krim hangat. Serta hindari aktivitas sedang hingga berat. Yang terpenting, jangan lakukan pemijatan pada area cedera.


Article By Bebby Sekarsari