Persalinan dengan Sesar atau Normal?
Admin rsud | 17 Oktober 2019 | 598 kali
Mau melahirkan secara sesar atau normal? Itu pertanyaan yang kerap ditanyakan pada ibu yang sedang mengandung. Untuk melahirkan bayi memang ada dua cara yang dikenal dengan sesar atau normal. Apa maksud, kelebihan dan kekurangannya baik dengan bedah caesar maupun persalinan normal?
Seksio Sesarea dan Persalinan Pervaginam
Istilah kedokteran untuk 2 cara melahirkan yang umum adalah Seksio Sesarea dan Persalinan Pervaginam. Seksio Sesarea (sc) adalah melahirkan dengan cara membedah perut ibu untuk mengeluarkan janin. Sedangkan Persalinan Pervaginam adalah melahirkan dengan cara alamiah melalui jalan lahir bayi dan keluar lewat vagina.
Persalinan Normal
Keuntungan Persalinan Pervaginam (Persalinan Normal)
- Risiko bayi mengalami kesulitan bernapas lebih kecil. Alasannya karena pada saat melalui jalan lahir, janin mengalami tekanan sehingga membantu keluarnya cairan dari paru-paru. Cairan ini yang menjadi penyebab bayi sulit bernapas.
- Bayi lebih kebal terhadap alergi dan intoleransi laktosa (alergi laktosa). Alasannya karena adanya paparan bakteri baik pada jalan lahir yang membantu bayi menjadi lebih kuat.
Kelemahan Persalinan Pervaginam (Persalinan Normal)
- Butuh waktu sampai pembukaan cukup besar untuk keluarnya bayi. Apabila tidak ada kemajuan bukaan, bayi dapat menjadi stres dan kekurangan oksigen yang dapat membahayakan kehidupan bayi.
- Ibu harus merasakan sakit karena kontraksi sampai bayi dilahirkan. Pada beberapa kasus, ini berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
- Risiko kerusakan otot dasar panggul pada ibu yang akan menyebabkan ibu sulit untuk menahan saat berkemih. Risiko semakin bertambah apabila bayi yang dilahirkan berbobot besar atau persalinan berlangsung dalam jangka waktu lama.
Persalinan Sesar
Pembedahan sesar sendiri terbagi atas dua jenis. Yaitu, sesar terencana dan sesar emergensi atau darurat. Sesar terencana dalam arti, beberapa bulan sebelumnya sudah diketahui bahwa bayi akan dilahirkan secara sesar. Alasannya karena keinginan dari pasien atau ada hal-hal yang tidak memungkinkan bayi lahir melalui persalinan normal karena berisiko untuk keselamatan ibu dan bayi, misalnya karena plasenta previa, bayi sungsang, terlilit tali pusat, dan kondisi khusus lainnya.
Sedangkan, sesar emergensi atau darurat berarti pembedahan dilakukan setelah sebelumnya sudah ada tanda-tanda dan tahapan akan melahirkan normal tetapi tidak sampai bayi lahir akibat ibu dan atau bayi telah mengalami keadaan buruk dari persalinan. Misalnya, akibat pendarahan, pembukaan yang tidak kunjung membesar, air ketuban pecah, kelelahan, infeksi, dan kondisi darurat lainnya.
Melahirkan secara sc biasanya merupakan pilihan jika persalinan secara normal tidak mungkin dilakukan atau akan berisiko besar. Hal berikut adalah keuntungan dan kekurangan persalinan sesar terencana.
Keuntungan Persalinan Seksio Sesarea (sc)
- Dapat memilih tanggal lahir, sehingga ibu tidak mengalami kecemasan kapan bayi akan lahir atau cemas akan rasa sakit yang ditimbulkan. Banyak orangtua memilih untuk melahirkan bayi pada tanggal cantik yang mudah diingat. Hal ini dimungkinkan asalkan umur kehamilan sudah matang.
- Tidak mengalami inkontinensia urin dan fekal (ketidakmampuan menahan saat akan buang air) akibat kerusakan otot panggul.
- Bayi tidak mengalami stres akibat dari persalinan yang lama. Hal ini bisa terjadi pada persalinan normal, sedangkan persalinan sesar tidak membutuhkan waktu lama. Waktu yang dibutuhkan sekitar 15-30 menit.
Kelemahan Persalinan Seksio Sesarea (sc)
- Risiko bayi mengalami alergi lebih besar karena tidak mellaui jalan lahir yang memiliki banyak bakteri baik.
- Risiko bayi kesulitan bernapas setelah lahir akibat adanya cairan pada paru-paru.
- Bedah sesar merupakan pembedahan besar sehingga memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama disbanding persalinan normal.
Persalinan Seksio Sesarea (persalinan sesar) maupun Persalinan Pervaginam (persalinan normal) memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak ada yang sempurna. Persalinan tetap merupakan proses yang indah karena akan hadirnya bayi mungil, tetapi juga memiliki risiko tersendiri. Maka, sudah sepatutnya wanita dan ibu dihargai dalam hal ini.