Tes kesehatan atau medical check up yang dilakukan secara berkala akan memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan Anda. Sebab, melalui tes kesehatan ini, Anda akan mengetahui gejala penyakit lebih awal sehingga bisa ditangani dengan cepat. Begitupun dengan kondisi kesehatan yang sebenarnya saat ini. Sayangnya, banyak orang yang beranggapan bahwa cek kesehatan sama saja mencari-cari penyakit.
Cek kesehatan sebaiknya dilakukan secara teratur minimal enam bulan sekali. Agar bisa memberikan hasil yang maksimal, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter, pemeriksaan kesehatan apa saja yang perlu dilakukan. Sebab, setiap tahapan usia berisiko terhadap penyakit tertentu. Berdasarkan tahapan usia, berikut beberapa tes kesehatan yang sebaiknya dilakukan:
7-12 tahun
- Pengukuran tinggi dan berat badan.
- Pemeriksaan tekanan darah.
13-18 tahun
- Pengukuran tinggi dan berat badan.
- Pemeriksaan testis untuk pria, untuk mengetahui kemungkinan adanya hernia dan pertumbuhan abnormal.
19-39 tahun
- Tes medis lengkap yang terdiri dari pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, fungsi tiroid, fungsi hati, dan fungsi ginjal.
- Pemeriksaan pap smear bagi wanita yang berusia 20 tahun ke atas dan bagi wanita yang sudah aktif melakukan hubungan seksual.
- Pemeriksaan payudara bagi wanita.
40-49 tahun
- Pemeriksaan tekanan darah.
- Tes medis lengkap yang terdiri dari pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, fungsi tiroid, fungsi hati, dan fungsi ginjal.
- Pemeriksaan payudara dan pap smear bagi wanita.
- Tes antigen khusus prostat, terutama bagi pria dengan riwayat kanker dalam kelaurga.
- Memonitor gula darah untuk menghindari hiperglikemia atau diabetes.
- Tes densitas tulang untuk melihat kemungkinan osteoporosis.
- Pemeriksaan Electrocardiogram (EDG) terutama bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
Article By Rianti Fajar