(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Penyebab Sakit di Tulang Ekor yang Mengganggu Aktivitas

Admin rsud | 09 April 2019 | 3789 kali

Sakit di tulang ekor dapat muncul akibat cedera atau penyebab yang belum diketahui pasti. Mengingat pentingnya peran tulang ekor dalam pergerakan tubuh, rasa sakit ini tentu saja akan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tulang ekor berada di bagian paling bawah dari tulang belakang. Meski kecil, tapi tulang ekor terdiri dari banyak otot, tendon, dan ligamen yang membantu menstabilkan tubuh saat duduk. Ada kalanya tulang ekor ini mengalami gangguan hingga mendatangkan rasa sakit yang akan terasa hampir sepanjang hari dan meningkat di waktu atau saat melakukan aktivitas tertentu. Kondisi ini menyebabkan seseorang bisa sangat kesakitan saat duduk, berdiri terlalu lama, bangkit dari posisi duduk ke berdiri, buang air besar, menstruasi, hingga berhubungan seksual. Selain itu, rasa sakit di tulang ekor mungkin juga disertai penjalaran nyeri pada paha, bokong, dan kaki (sciatica).

Gejala nyeri pada tulang ekor yang disertai gejala lain seperti demam, perdarahan, kesulitan mengendalikan berkemih atau buang air besar, kelemahan atau kelumpuhan pada tungkai adalah kondisi serius yang perlu mendapatkan penanganan secara tepat oleh dokter.

Penyebab dan Cara Meredakan Sakit

Sakit di tulang ekor atau disebut juga coccydynia atau coccygodynia dapat disebabkan banyak hal dari yang ringan hingga berat, seperti duduk terlalu lama pada permukaan yang keras, proses persalinan, perubahan sendi degeneratif, trauma akibat jatuh di tulang ekor (jatuh terduduk), berat badan berlebih atau kurang, hingga postur tubuh yang kurang tepat. Pada kasus tertentu, sakit di tulang ekor juga dapat disebabkan arthritis, tumbuhnya tulang pada tulang ekor, kista pilonidal, atau pun kanker dan infeksi.  Trauma atau cedera dapat menyebabkan tulang ekor menjadi memar, bergeser, atau retak.

Ada  beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan sakit di tulang ekor:

  • Konsumsi obat pereda rasa sakit seperti ibuprofen, paracetamol, atau aspirin.
  • Duduk di atas bantal berbentuk donat atau bentuk huruf V. Anda juga dapat duduk sambil mencondongkan badan ke depan untuk membantu meringankan sakit saat duduk.
  • Anda bisa mencoba kompres dingin maupun hangat untuk meredakan sakit di tulang ekor, atau bisa juga dengan memijatnya.
  • Istirahat yang cukup. Batasi aktivitas dengan mengurangi kebiasaan mengangkat beban berat, membungkuk, dan olahraga ringan.

Untuk mengetahui kondisi ini lebih jauh, dokter dapat menerapkan pemeriksaan anus guna mencari penyebab nyeri atau menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) untuk mendeteksi kemungkinan perubahan degeneratif, keretakan, atau pun tumor. Sementara, perawatan untuk sakit di tulang ekor kronis dapat dijalankan dengan cara berikut.

  • Obat-obatan seperti suntikan bius lokal atau kortikosteoid di tulang ekor dan antidepresan untuk meringankan sakit di tulang ekor.
  • Manipulasi atau fisioterapi dengan memijat otot pada tulang ekor. Manipulasi coccygeal dapat dilakukan dokter dengan memasukkan tangan yang terbalut sarung tangan maju-mundur melalui anus atau rektum untuk membetulkan posisi tulang ekor.
  • Fisioterapi dengan relaksasi dasar panggul.
  • Operasi coccygectomy yaitu pengangkatan tulang ekor yang hanya dilakukan jika perawatan lainnya terbukti tidak efektif. Meski demikian, operasi yang membawa risiko ini juga belum tentu berhasil.
  • Rasa sakit di tulang ekor yang dapat disertai rasa sakit menjalar pada bokong, pinggul, dan kaki ini dapat hilang sendirinya dalam hitungan hari, tapi dapat juga tidak kunjung pergi hingga hitungan bulan. Rasa sakit yang terus terasa ini dapat diidentifikasi sebagai coccydynia kronis. Oleh sebab itu, segera periksakan diri ke dokter jika rasa sakit bertambah parah dan atau tidak kunjung reda.

 

Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian