(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Penyebab Payudara Bengkak dari Kondisi Ringan hingga Berat

Admin rsud | 10 Oktober 2019 | 12681 kali

Mengalami payudara bengkak bisa saja mengganggu kenyamanan. Pasalnya, pembengkakan pun bisa didampingi nyeri terutama ketika payudara tidak sengaja tersenggol.

Kondisi bengkak tersebut bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya infeksi payudara, perubahan hormon, hingga perubahan tertentu. Kaum hawa perlu mengetahui penyebabnya dengan pasti agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat. 

Penyebab payudara bengkak

Terdapat sejumlah kondisi yang berpotensi memicu pembengkakan pada payudara. Mulai dari gangguan medis yang ringan hingga berat. Apa sajakah itu?

  • Sindrom pramenstruasi (premenstrual syndrome). Peningkatan hormon estrogen sebelum haid tiba dapat memicu pembesaran pada saluran dan kelenjar susu di payudara, serta penumpukan cairan. Inilah yang kemudian membuat payudara membengkak.
  • Mastitis, yaitu infeksi pada saluran susu yang terjadi pada ibu menyusui.
  • Kanker payudara yang meradang. Penderita kanker ini akan mengalami pembengkakan payudara akibat kelenjar getah bening yang tersumbat.
  • Penggunaan alat kontrasepsi tertentu, seperti pil KB yang mengandung estrogen, yang memengaruhi kadar hormon dalam tubuh.
  • Perubahan pada payudara setelah melahirkan.

Payudara bengkak dan ibu menyusui

Menyusui memang termasuk proses alami bagi para ibu yang memiliki bayi. Namun kenyataannya, cukup banyak masalah dan tantangan yang mungkin dialami oleh sang ibu demi menyusui buah hati. Misalnya, payudara bengkak hingga infeksi. 

Kadangkala untuk bisa menyusui dengan lancar, dibutuhkan proses belajar baik bagi ibu maupun bayi. Payudara membengkak sering terjadi ketika payudara sudah penuh terisi air susu ibu (ASI), namun tidak segera dikeluarkan.  

Kondisi payudara yang bengkak bisa juga terjadi karena ibu belum terbiasa menyusui, sehingga puting tidak masuk dengan sempurna ke mulut bayi. Akibatnya, ASI pun tidak lancar mengalir dan disedot oleh bayi. 

Selain membengkak akibat susu yang tidak dikeluarkan, payudara juga akan mengeras dan terasa sakit. Solusinya adalah sesegera mungkin mengosongkan payudara, baik dengan cara perah ASI maupun menyusui bayi. Air susu yang tidak dikeluarkan berpotensi menjadi tempat tumbuh bakteri penyebab infeksi. 

Infeksi dapat pula timbul dari puting lecet akibat perlekatan bayi yang belum sempurna saat menyusu. Luka lecet tersebut dapat menjadi pintu masuk bakteri menuju jaringan payudara dan menyebabkan infeksi atau mastitis.

Haruskah tetap menyusui saat payudara bengkak?

Ibu menyusui yang mengalami infeksi payudara disarankan untuk tetap menyusui. Mastitis tidak menimbulkan bahaya bagi bayi yang disusui. Terus menyusui juga membantu proses pengosongan ASI dari payudara, sehingga mengurangi risiko infeksi lebih lanjut. 

Apabila bayi tidak mau menyusu saat ibu mengalami infeksi payudara, payudara sebaiknya tetap dikosongkan dengan cara perah ASI. Pasalnya, jika tidak dikosongkan, bisa terjadi stasis ASI yang berisiko menimbulkan abses. 

Penanganan payudara bengkak pada ibu menyusui

Ibu menyusui yang mengalami infeksi payudara sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan tepat. Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotic untuk mengatasi infeksi bakterinya. Boleh juga berkonsultasi ke klinik ASI guna memperoleh pelatihan agar perlekatan mulut bayi ke puting bisa sempurna dan ASI keluar dengan lancar. 

Saat di rumah, ibu menyusui bisa melakukan beberapa langkah berikut untuk meredakan sakit akibat payudara yang bengkak:

  • Tetap menyusui bayi secara teratur dan bergantian tiap dua jam. Payudara yang mengalami mastitis juga harus digunakan untuk menyusui supaya tidak terjadi stasis ASI. 
  • Kompres payudara yang bengkak dengan air hangat.
  • Lakukan pemijatan perlahan-lahan dengan arah memutar ke arah puting.
  • Bersihkan puting dengan air hangat sesudah menyusui.
  • Hindari pemakaian bra atau baju yang ketat dan menekan payudara. 

Payudara bengkak memang menjadi tantangan ibu menyusui. Namun jangan menyerah karena mastitis bisa diatasi dan pada akhirnya ibu akan menemukan cara untuk bisa lancar memberi ASI pada Si Kecil.

Selain saat menyusui, payudara bengkak bisa pula terjadi akibat kondisi-kondisi lain. Dengan mengetahui penyebabnya, kaum hawa diharapkan bisa lebih waspada terhadap kondisinya. Segera berkonsultasi ke dokter apabila merasa pembengkakan tidak kunjung membaik atau semakin parah.