Pengertian Diare Seperti telah kita ketahui bersama orang dewasa normalnya buang air besar sebanyak satu atau dua kali sehari, sedangkan pada penyakit diare ini, buang air besar lebih sering yaitu lebih dari tiga kali sehari. Namun pada anak bayi frekuensi BAB normal bisa lebih sering dari dewasa, maka jangan langsung mengira bayi diare walaupun buang air besarnya lebih dari tiga kali. Frekuensi Normal Buang Air Besar Bayi: Bayi usia 0 – 6 bulan (ASI): Sehari 1-7 kali atau bahkan hanya 1-2 hari sekali. Bayi usia 0 – 6 bulan (non-ASI): Sehari 3-4 kali atau sampai hanya 1-2 hari sekali. Usia di atas 6 bulan : Biasanya 3-4 kali sehari atau 2 hari sekali. Jika sudah menginjak usia 4 tahun sama seperti dewasa. Jika frekuensi BAB bayi Anda masih dalam rentang diatas berarti normal, dengan catatan tidak disertai penurunan berat badan atau gejala lain. Oleh karena itu, Pengertian atau Definisi Diare adalah buang air besar dengan tinja encer atau berair dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (normalnya). Sehingga orang yang mengalami diare akan lebih sering ke toilet untuk buang air besar dengan volume feses yang lebih banyak dari biasanya. Diare dikenal juga dengan istilah mencet. Penyakit Diare biasanya berlangsung beberapa hari dan sering sembuh atau hilang tanpa pengobatan. Akan tetapi adapula penyakit diare yang berlangsung selama berminggu-minggu atau lebih. Atas dasar itulah penyakit diare digolongkan menjadi diare akut dan kronis. Diare Akut adalah diare yang berlangsung kurang dari dua minggu. Sedangkan Diare Kronis adalah diare yang berlangsung lebih dari 2 minggu. Gejala Diare Secara lebih lengkap, tanda dan gejala yang biasanya menyertai penyakit diare antara lain:
1. Buang air besar encer dan sering
2. Kram perut Nyeri perut
3. Demam Darah dalam tinja
4. Kembung
Penyebab Diare Diare terjadi ketika makanan dan cairan yang Anda makan berlalu terlalu cepat dan/atau terlalu besar jumlahnya pada saluran pencernaan (usus). Secara normal, usus besar akan menyerap cairan dari makanan yang Anda makan, dan meninggalkan kotoran (tinja) yang setengah padat. Akan tetapi ketika cairan dari makanan yang Anda makan tidak diserap, maka hasilnya adalah kotoran (feses) yang cair atau encer. Penyakit Diare mungkin berhubungan dengan infeksi virus atau bakteri dan terkadang efek dari keracunan makanan