(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Pentingnya Peran Kelenjar Prostat untuk Kesehatan Pria

Admin rsud | 08 Januari 2020 | 4898 kali

Menjaga kesehatan kelenjar prostat merupakan langkah penting untuk menunjang kesehatan pria. Hal ini dikarenakan, berbagai gangguan yang terjadi pada prostat dapat berkembang menjadi kondisi yang berbahaya, seperti kanker prostat, peradangan pada prostat serta pembesaran kelenjar prostat.

Selain itu, kelenjar prostat juga memiliki peran penting terhadap kesuburan seorang pria. Karena itu, kenali lebih jauh pentingnya fungsi kelenjar prostat untuk kesehatan seorang pria.

Fungsi kelenjar prostat untuk kesehatan pria

Prostat adalah kelenjar berukuran kecil dan berbentuk bulat yang terletak di antara kandung kemih dan penis, serta berada di depan rektum atau ujung dari usus besar.

Fungsi kelenjar prostat yang utama adalah untuk memproduksi cairan yang dapat menjaga sperma untuk tetap hidup dan melindungi kode genetik yang dibawanya. Cairan yang dikeluarkan prostat juga berguna untuk menjaga pergerakan sperma.

Dalam cairan prostat, terkandung berbagai bahan, di antaranya enzim, zinc, dan asam sitrat. Salah satu enzim dalam cairan prostat dinamakan Prostate-specific Agent (PSA) yang salah satu fungsinya adalah untuk mengencerkan semen yang mengental, sehingga sperma dapat lebih mudah bergerak dan meningkatkan keberhasilan pembuahan.

Saat proses ejakulasi, prostat cairan yang dikeluarkan prostat akan menuju ke saluran kemih, dan akan dikeluarkan bersamaan dengan sperma. Gabungan dari kedua komponen tersebut dinamakan semen. Selain kedua komponen tersebut, semen juga terdiri dari cairan yang diproduksi oleh vesikula seminalis.

Sekitar 30 persen dari total cairan yang keluar saat seorang pria ejakulasi, merupakan cairan yang dikeluarkan prostat. Untuk dapat berfungsi dengan baik, kelenjar prostat membutuhkan androgen (hormon pada pria), seperti testosteron dan dihidrotestosteron.

Susunan dan pengaturan kelenjar prostat

Prostat dikelilingi oleh jaringan ikat yang terdiri dari banyak serat-serat otot. Serat ini mengelilingi prosat layakya kapsul. Inilah alasannya prostat terasa elastis saat disentuh. Kelenjar prostat dapat dibagi menjadi empat area dan tersusun mengelilingi uretra secara berlapis-lapis.

Berikut ini urutan area atau zona pada kelenjar prostat, dari luar ke dalam.

  • Zona anterior fibromuscular. Zona terluar prostat ini terbuat dari jaringan otot dan jaringan fibrous. Dari posisinya, zona ini merupakan bagian dari kapsul serat otot yang mengelilingi prostat.
  • Zona perifer. Zona ini terletak di bagian belakang kelenjar prostat yang paling banyak memiliki jaringan kelenjar.
  • Zona tengah. Zona tengah prostat yang mengelilingi saluran ejakulasi ini menyumbangkan sekitar seperempat total berat prostat.
  • Zona transisi. Zona ini merupakan zona paling kecil dari prostat dan posisinya mengelilingi uretra. Zona ini adalah satu-satunya bagian prostat yang akan terus tumbuh seumur hidup.

Kondisi yang dapat mengganggu fungsi kelenjar prostat

Fungsi kelenjar prostat tidak akan dapat berjalan dengan baik, apabila kondisi di bawah ini dialami oleh pria.

1. Prostatitis

Prostatitis adalah kondisi inflamasi atau peradangan yang terjadi di kelenjar prostat. Kondisi ini bisa mengganggu fungsi kelenjar prostat. Pasalnya, pria yang mengalami penyakit ini prostatnya akan membengkak dan nyeri. Tidak seperti pembesaran kelenjar prostat yang umumnya menyerang lansia, prostatitis bisa terjadi pada pria di segala usia.

2. Pembesaran prostat

Pembesaran prostat dapat juga disebut sebagai benign prostatic hypertrophy (BPH). Kondisi ini umumnya terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun, dengan gejala kesulitan buang air kecil yang akan semakin parah, seiring bertambahnya usia. BPH dapat diatasi dengan operasi maupun pengobatan.

3. Kanker prostat

Kanker prostat merupakan salah satu kanker yang paling banyak terjadi pada pria. Meski begitu, angka kematian akibat kanker prostat termasuk jarang terjadi. Berbagai perawatan seperti terapi radiasi, operasi, terapi hormon, dan kemoterapi dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini.

Lakukan pemeriksaan kelenjar prostat secara rutin

Agar fungsi kelenjar prostat tidak terganggu, Anda perlu melakukan pemeriksaan prostat secara rutin ke dokter. Pemeriksaan kelenjar prostat merupakan prosedur yang umum dilakukan dan direkomendasikan untuk para pria, terutama yang telah berusia di atas 50 tahun dan pria dengan risiko kanker prostat.

Prosedur pemeriksaan kelenjar prostat disebut dengan Digital Rectal Exam (DRE) atau colok dubur. Pada prosedur ini, dokter akan memasukkan satu jari ke dalam rektum melalui anus untuk memeriksa langsung kelenjar prostat.

Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mencari kemungkinan pembesaran atau perubahan bentuk pada prostat, yang dapat menandakan adanya gangguan pada kelenjar tersebut. Pemeriksaan ini juga perlu dilakukan apabila Anda mengalami permasalahan saat buang air kecil, seperti kesulitan buang air kecil, atau justru urine keluar tanpa bisa dikontrol (inkontinensia urine).

Dengan mengenali fungsi kelenjar prostat yang begitu penting untuk pria, Anda diharapkan senantiasa menjaga kesehatannya. Biasakan menjalani pola hidup sehat dengan olahraga teratur, serta mengonsumsi makanan yang bergizi.