Kesehatan reproduksi adalah kondisi sehat secara psikis,sosial, dan fisik, yang berhubungan dengan fungsi, proses, dan sistem reproduksi, baik pada pria maupun wanita untuk bisa bertanggung jawab dalam memelihara dan menjaga organ reproduksi. Khususnya bagi yang mengalami masa menstruasi, tentu penting sekali menjaga kesehatan reproduksi saat menstruasi. Mengingat saat menstruasi, organ intim rentan sekali terpapar oleh bakteri.
Menstruasi adalah tanda pubertas yang terjadi pada wanita. Proses menstruasi merupakan proses peluruhan lapisan bagian dalam pada dinding rahim wanita (endometrium) yang mengandung banyak pembuluh darah dan umumnya berlangsung selama 5-7 hari setiap bulannya. Biasanya siklus menstruasi berlangsung hingga usia 50 tahun. Adapun masa pasca berhenti menstruasi dinamakan sebagai menopause.
Pada beberapa wanita, ada yang merasakan nyeri haid atau kram, yang juga disebut sebagai dismenore.Untuk menekan rasa sakit, cukup dilakukan kompres hangat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Apabila nyeri haid yang dirasakan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa diberikan obat anti peradangan yang bersifat non steroid atau berkonsultasi langsung dengan tenaga kesehatan.
Saat menstruasi, minumlah 1 tablet penambah darah (tablet Fe) selama menstruasi setiap hari dan sekali seminggu ketika tidak menstruasi. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya anemia akibat kurangnya zat besi (Fe).
Sementara itu, tingkat kalium yang rendah dalam tubuh dapat mengakibatkan siklus haid tidak teratur, timbulnya gangguan menstruasi yang sangat menyakitkan, baik menjelang siklus maupun selama siklus menstruasi. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi sejumlah makanan yang tinggi kalium, seperti ubi jalar,pisang, salmon, kismis, kacang, dan yoghurt. Proses makanan yang dikukus atau dipanggang juga bisa menambah asupan kalium dalam tubuh.
Selain itu, kebersihan organ intim saat menstruasi juga penting dilakukan dengan: