(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

PENCEGAHAN RETINOPATI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS

Admin rsud | 11 April 2019 | 691 kali

Memiliki diabetes sering kali dianggap bencana karena dapat menimbulkan kerusakan pada organ-organ lain. Semua komplikasi dapat dicegah, termasuk kerusakan pada mata karena diabetes.


Retinopati merupakan komplikasi dari diabetes mellitus yang mempengaruhi organ mata. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Pada kasus retinopati, kerusakan terjadi pada pembuluh darah di retina (jaringan yang peka terhadap cahaya dan berada di bagian belakang mata). Glaukoma dan katarak juga bisa menjadi gangguan pada mata karena komplikasi diabetes mellitus.

Bagaimana Tanda dan Gejala Retinopati?
Pada tahap awal retinopati tidak memiliki tanda dan gejala. Seiring dengan waktu, retinopati memberikan tanda dan gejala seperti:

  • Terdapat bintik pada penglihatan
  • Penglihatan menjadi kabur
  • Gangguan penglihatan warna
  • Terdapat area gelap atau kosong dalam penglihatan
  • Kehilangan penglihatan

Segeralah menemui dokter jika mengalami salah satu tanda dan gejala seperti diatas.

Bagaimana Tindakan Pencegahan Retinopati?
Tidak perlu menunggu terjadinya gejala atau tanda retinopati untuk konsultasi dengan dokter. Lakukan tindakan pencegahan seperti pemeriksaan rutin pada dokter spesialis mata minimal setahun sekali. Beberapa tindakan lain juga perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi retinopati dan keparahan.
Melakukan Pemeriksaan Mata Rutin
Pada tahap awal, komplikasi retinopati sering tidak memiliki gejala. Perlu dilakukan pemeriksaan yang teliti oleh dokter spesialis mata. Pemeriksaan yang dilakukan adalah untuk melihat kemungkinan adanya tanda-tanda kerusakan sebelum terjadinya perubahan penglihatan pada mata. Mengetahui sedini mungkin tanda-tanda kerusakan dapat mencegah terjadinya keparahan karena dokter dapat mulai melakukan tindakan untuk meringankan gangguan yang terjadi.

Mengontrol Kadar Gula dalam Darah
Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi bentuk lensa mata dan menyebabkan penglihatan kabur yang umumnya dapat kembali normal setelah kada gula darah stabil. Kadar gula darah yang tinggi juga dapat merusak pembuluh darah di mata. Sehingga mengontrol kadar gula darah dapat membantu mencegah terjadinya retinopati.

Menjaga Tekanan Darah dan Kadar Kolesterol Tetap Stabil
Tekanan darah dan kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi retinopati hingga kehilangan penglihatan. Menjaga agar tekanan darah dan kadar koleseterol stabil tidak hanya membawa dampak baik bagi mata namun, juga tubuh secara keseluruhan.

Berhenti Merokok
Merokok pada penderita diabetes mellitus akan meningkatkan resikonya mengalami komplikasi retinopati dna gangguan kesehatan mata yang lain.

Melakukan Olahraga Secara Teratur
Olahraga teratur dapat membantu mata agar tetap sehat karena dapat membantu mengendalikan kadar gula darah tetap stabil.

Mengkonsumsi Obat Secara Teratur
Mengkonsumsi obat secara teratur atau menggunakan insulin sesuai dengan anjuran dokter dapat membantu menstabilkan kadar gula dalam darah.

Melakukan Pemeriksaan Kadar Gula Darah
Melakukan pemeriksaan kadar gula darah dan mencatatnya agar dokter dapat melakukan evaluasi terapi pengobatan. Dokter perlu memastikan terapi pengobatan yang diberikan sudah tepat dan mampu mengendalikan kadar gula dalam darah.

 

 

 

Sumber:

  1. American Academy of Ophthalmology. (2014, 29 Oktober). Top Five Steps to Help Prevent Diabetic Eye Diseases. Diperoleh 29 Oktober 2018 dari: https://www.aao.org/eye-health/tips-prevention/top-five-diabetes-steps
  2. Mayo Clinic. (2018, 30 Mei). Diabetic Retinopathy. Diperoleh 29 Oktober 2018 dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetic-retinopathy/symptoms-causes/syc-20371611