Pada penyakit kanker, ada pengelompokan tingkat keparahan yang dibagi dengan nama stadium. Kanker stadium 0 menunjukkan kondisi yang paling ringan, sedangkan kanker stadium 4 menunjukkan kondisi yang paling parah.
Pengelompokan ini diperlukan agar dokter maupun pasien lebih memahami seberapa serius kanker yang muncul, dan besarnya angka harapan hidup yang masih ada. Stadium kanker juga akan memberikan petunjuk mengenai perawatan yang tepat untuk pasien.
Stadium 0 menandakan kanker belum menyebar ke jaringan apapun dan masih berada di jaringan awal kemunculannya. Sementara itu pada kanker stadium 1,2,dan 3, kanker sudah mulai tumbuh atau menyebar ke jaringan di dekat jaringan awal. Lalu, apa yang terjadi pada kanker stadium 4?
Kanker stadium 4 dapat juga disebut kanker metastasis. Metastasis adalah kondisi ketika suatu penyakit, telah menyebar jauh dari jaringan awal terjadinya penyakit tersebut. Sebagai contoh, kanker payudara dengan sel kanker yang sudah menyebar jauh hingga ke otak.
Saat metastasis telah menjangkau organ lain, nama kanker yang terjadi, tetap sesuai dengan organ awal sel kanker terbentuk. Seperti contoh di atas, kanker tersebut tetap akan diidentifikasi sebagai kanker payudara, meski sel kankernya juga ditemukan pada otak.
Kanker stadium 4 atau stadium lainnya, umumnya hanya digunakan untuk menggambarkan kanker pada jaringan yang padat. Sementara itu, kanker yang terjadi pada jaringan cair, seperti kanker darah, diidentifikasi dengan cara lain.
Berikut ini kondisi kanker stadium 4 pada lima jenis kanker yang paling umum terjadi:
Pada kanker stadium 4 yang terjadi di payudara, sel kanker sudah menyebar lebih jauh dari payudara, ketiak, dan kelenjar getah bening di dada. Sel kanker payudara stadium 4, umumnya menyebar hingga ke otak, paru-paru, tulang, dan hati.
Penyebaran sel kanker pada kanker paru-paru stadium 4 dapat mencapai kelenjar adrenal, tulang, otak, hingga hati.
Pada kanker prostat stadium 4, sel kanker masih bisa ditemukan di jaringan lain yang jauh dari jaringan tersebut, meski prostat telah diangkat. Metastasis yang terjadi pada kanker prostat stadium 4, biasanya akan mencapai kelenjar adrenal, hati, tulang, dan paru-paru.
Kanker kolorektal adalah kanker yang menyerang kolon atau usus besar serta area rektum. Saat memasuki stadium 4, kanker ini bisa menyebar hingga paru-paru, hati, dan tulang.
Pada kanker kulit yang sudah memasuki stadium 4, penyebaran sel kanker dapat terjadi hingga ke tulang, otak, hati, bahkan paru-paru.
Selain pemeriksaan fisik, ada beberapa pemeriksaan penunjang lainnya yang akan dilakukan untuk menentukan tingkat keparahan kanker, seperti:
Pada kasus-kasus tertentu, dokter juga dapat melakukan tes biopsi. Biopsi adalah pengambilan sedikit contoh jaringan untuk diperiksa di laboratorium.
Dokter juga dapat mempelajari jaringan tumor yang telah diangkat dari tubuh Anda, dan melihat pengaruhnya terhadap jaringan lain di tubuh. Infromasi ini kemudian akan digunakan untuk menentukan tingkat keparahan penyakit secara lebih akurat.
Hasil pemeriksaan di atas juga dapat digunakan oleh dokter untuk menentukan tingkat keparahan kanker melalui sistem TNM, yang merupakan singkatan dari Tumor, Nodus, dan Metastasis.
T pada sistem TNM merupakan penilaian terhadap ukuran tumor yang ada di jaringan yang sakit. Nilai T diukur dari angka 0-4. Semakin tinggi nilai T, maka ukurannya semakin besar.
Nodus merupakan nilai yang menggambarkan jangkauan penyebaran sel kanker di kelenjar getah bening Anda. N0 berarti kelenjar getah bening tidak terlibat dalam penyakit. Batas tertinggi N adalah 3, yang artinya sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening yang jauh dari terjadinya sel kanker.
Metastasis 0 (M0) menandakan sel kanker belum menyebar ke organ dan jaringan lain di luar jaringan dan organ asal. Sementara itu, M1 menandakan sel kanker sudah menyebar ke luar jaringan asal.
Dari nilai TNM ini, dokter akan menentukan stadium kanker secara lebih spesifik. Misalnya pada kanker stadium 1, nilai TNM pasien adalah T1aN0M0. Artinya, tumor berukuran sekitar 2cm dan belum tumbuh ke pembuluh darah, belum ada kelenjar getah bening yang terlibat, dan belum menyebar ke jaringan lainnya.
Sementara itu pada pasien kanker stadium 4, ada dua nilai TNM, yaitu T berapapun disertai N1M0, atau T berapapun disertai N berapapun dan M1. Sesuai nama lainnya yaitu kanker metastasis, pada kanker stadium 4, sel kanker sudah menyebar ke jaringan-jaringan lain di luar jaringan asal.
Kanker stadium 4 adalah tingkatan kanker yang paling parah. Pada tingkat ini, penyembuhan memang sudah sulit untuk dilakukan. Meski begitu, perawatan tetap bisa dilakukan untuk memperpanjang angka harapan hidup dan meredakan gejala yang terjadi.
Setiap jenis kanker memiliki angka harapan hidup yang berbeda-beda. Angka harapan hidup juga dapat berbeda tiap pasiennya, meski jenis kanker yang diderita sama. Demikian juga halnya dengan tingkat keparahannya.
Angka harapan hidup yang ada di tiap jenis kanker juga umumnya berdasarkan statistik dari keberhasilan pengobatan, maupun data kematian pasien jenis kanker tersebut selama beberapa tahun ke belakang. Sehingga di kemudian hari, angka ini masih bisa berubah menjadi lebih baik, terutama jika ditemukan perawatan baru yang lebih efektif.
Hal yang terpenting untuk para pasien kanker adalah untuk terus menjalani perawatan yang dianjurkan oleh dokter dan tetap membekali diri dengan pengetahuan seputar kanker yang diderita.
Bahkan, sebuah penelitian menyebutkan bahwa pasien kanker yang aktif menjalani pengobatan dan menggali lebih banyak informasi mengenai penyakitnya, memiliki angka keberhasilan perawatan lebih tinggi. Langkah ini juga memungkinkan pasien untuk menjadi yang pertama dalam mengetahui penelitian-penelitian terbaru seputar obat kanker yang masih terus dikembangkan.