(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Osteoarthritis (Peradangan Sendi)

Admin rsud | 28 September 2017 | 2475 kali

Osteoarthritis atau sering disebut sebagai OA merupakan salah satu dari golongan penyakit degeneratif (penuaan). Penyakit sendi yang cukup sering terjadi, terutama pada golongan usia paruh baya hingga lanjut usia. Persendian adalah lokasi pertemuan antar tulang. Ujung tulang yang membentuk persendian dilapisi oleh tulang rawan, yakni tulang yang bersifat lebih fleksibel dan berfungsi sebagai bantalan pelindung tulang yang dilapisinya. Secara biomekanis terdapat kerusakan pada komponen di area persendian yang menyebabkan penurunan fungsi dan menimbulkan rasa nyeri. Adapun gejala yang di timbulkan OA adalah pergerakan yang sudah tidak mulus lagi, adanya krepitasi ( terdengar “krek” ketika menggerakan area persendian) yang lama kelamaan sendi menjadi kaku dan bengkak karena terjadi gesekan antar tulang.

Untuk memahami mengenai sendi, kita dapat mengambil contoh sendi lutut. Lutut merupakan salah satu sendi terbesar dan terpenting di tubuh kita. Selain untuk berjalan, lutut juga merupakan bagian tubuh yang bertugas untuk menahan beban tubuh anda secara menyeluruh. Lutut sendiri merupakan suatu area yang terdiri atas beberapa struktur. Di dalam lutut, secara normal akan ditemukan tulang, kapsul sendi, cairan sendi, tulang rawan, dan sebagainya. Di dalam lutut terdapat ujung-ujung dari tulang paha dan betis. Tulang ini dipisahkan oleh cairan sendi, yang berperan sebagai pelumas, sehingga apabila bergerak, kedua tulang ini tidak bergesekan langsung sehingga merusak kedua tulang. Selain itu, di ujung tulang tersebut terdapat tulang rawan. Tulang rawan ini penting sebagai bantalan penerima gaya atau di kendaraan dikenal dengan “shock absorber”. Selain itu terdapat pula ligamen, sejenis serat yang bertugas untuk menguhubungkan tulang sehingga membuat tulang menjadi stabil. Juga, terdapat tempurung lutut yang berfungsi untuk melindungi organ di bawahnya.

Bagaimana proses terjadinya Osteoarthritis ?

Sejatinya, seluruh sendi secara normal akan mengalami penuaan. Namun pada beberapa orang, penuaan tersebut terjadi lebih cepat dan menimbulkan gejala-gejalan. Kondisi inilah yang dikenal dengan OA. Secara umum OA dapat disebabkan oleh berbagai penyebab seperti riwayat kecelakaan, infeksi sendi, maupun penyakit keturunan. Namun, OA dapat pula tidak diketahui penyebabnya, atau yang dikenal juga dengan OA idiopatik. Oleh karena itu perlu pemeriksaan yang menyeluruh untuk menyingkirkan kemungkinan-kemungkinan ini.

Terdapat beberapa proses utama yang menyebabkan OA.

  1. Berkurangnya elastisitas dan cenderung kaku sehingga menyebabkan friksi dan akhirnya mengakibatkan tulang rawan menjadi tipis
  2. Karena tulang rawan menjadi tipis, tulang di bawahnya mengalami lebih banyak gaya daripada biasanya sehingga menyebabkan tulang semakin tebal
  3. Cairan sendi menjadi agak bertambah banyak
  4. Kapsul penutup sendi jadi menebal
  5. Otot disekitar otot menjadi kehilangan kekuatan dan bentuk
  6. Apabila semakin parah tulang di atas dan di bawah dapat menyatu

Apa pengobatan dari OA?
Tujuan utama dari pengobatan OA adalah agar pasien dapat beraktifitas dengan sebaik-baiknya atau mendekati normal tanpa ada gangguan rasa nyeri. Selain itu pengobatan OA juga bertujuan agar otot-otot pasien juga dapat kuat agar dapat kembali menunjang aktifitas.
Pilihan pengobatan dari OA tergantung dari derajat keparahan dari penyakit itu sendiri. Pilihannya antara lain:

  • Pemberian obat-obatan oral. Obat-obatan oral dapat membantu mengurangi rasa nyeri. Pengobatan biasanya menggunakan obat analgesik seperti paracetamol atau obat-obatan anti inflamasi nonsteroid.
  • Peralatan orthopedi. Beberapa peralatan orthopaedi dapat membantu mengurangi nyeri dan bahkan membantu pasien beraktifitas secara normal
  • Terapi fisik. Terapi fisik atau fisioterapi bermanfaat untuk membuat sendi tetap bisa bergerak dan mempertahankan kekuatan otot.
  • Pengobatan operatif. Pengobatan operatif dilakukan atas pertimbangan dokter dan persetujuan keluarga pasien. Ada beragam indikasi untuk pengobatan operatif ini mulai dari pencegahan penyakit menjadi parah hingga kerusakan parah yang sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Ada beragam jenis pengobatan operatif seperti arthroskopi, osteotomi, arthrodesis, dan total knee replacement, masing-masing memiliki indikasinya dan manfaatnya sendiri-sendiri.