Ada beberapa kondisi tertentu yang dirasakan seorang wanita, selama beberapa minggu setelah melahirkan. Salah satunya adalah perdarahan post partum (postpartum bleeding) pada masa nifas.
Tubuh Anda mengalami begitu banyak perubahan selama masa kehamilan. Perubahan ini pun tidak serta-merta berhenti setelah Anda menjalani persalinan. Sebab, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih. Jadi, apakah perdarahan pascapersalinan merupakan kondisi yang normal?
Perdarahan yang terjadi setelah Anda melahirkan, disebut sebagai lochia. Penyebab perdarahan ini adalah atonia arteri, atau gagalnya rahim untuk berkontraksi.
Sebenarnya, perdarahan postpartum serupa menstruasi yang sebelumnya Anda alami. Namun biasanya, perdarahan selama masa nifas ini, berlangsung empat hingga enam minggu setelah persalinan.
Darah yang keluar ini, mengandung:
Seperti halnya menstruasi, perdarahan ini disebabkan oleh meluruhnya dinding rahim, dan proses pemulihannya. Pada tahap awal, sebagian besar lochia adalah darah. Namun, seiring berjalannya waktu akan ada lebih banyak lendir, dibandingkan darah.
Perdarahan postpartum berpotensi dialami semua wanita yang melahirkan, baik melalui proses spontan, maupun operasi Caesar. Berikut ini kondisi perdarahan postpartum sesudah persalinan spontan dan operasi Caesar.
Tiga hari pertama setelah bayi lahir melalui persalinan spontan, Anda akan mengalami perdarahan, dengan warna merah cerah atau merah gelap. Darah ini berbau layaknya darah menstruasi.
Kemungkinan, akan ada sejumlah gumpalan darah berwarna merah muda atau kecokelatan. Ukuran gumpalan ini akan mengecil, sebelum akhirnya benar-benar hilang.
Di akhir pekan pertama, cairan yang keluar, akan berwarna putih atau kuning. Biasanya, kondisi akan berhenti dalam waktu tiga hingga enam minggu.
Lain halnya dari wanita yang menjalani persalinan spontan, Anda hanya akan mengalami sedikit perdarahan lochia, jika melahirkan dengan prosedur operasi Caesar.
Meski demikian, Anda telah akan mengalami perdarahan postpartum selama beberapa minggu. Warna darah yang keluar akan berubah, dari merah menjadi cokelat, dan kemudian kuning, hingga akhirnya menghilang.
Anda mungkin saja terkejut karena mengalami perdarahan dalam volume yang banyak. Dalam kondisi ini, Anda mungkin membutuhkan pembalut khusus untuk masa nifas.
Ketika perdarahan menjadi lebih ringan, ganti pembalut dengan pembalut haid biasa. Jangan lupa untuk rutin menggantinya, untuk mencegah infeksi. Sebaiknya, Anda tidak memakai tampon dulu, sebelum dokter mengizinkannya.
Perdarahan selama masa nifas ini banyak dialami wanita Asia dan Hispanik. Anda disarankan segera menghubungi dokter, jika tekanan darah menjadi sangat rendah, akibat perdarahan tersebut. Sebab jika tekanan darah terlampau rendah, organ-organ tubuh akan kekurangan darah.