(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

NANAH PADA GUSI

Admin rsud | 10 Februari 2020 | 896 kali

Pernahkah mengalami gusi yang bernanah? Gusi yang bernanah dapat menimbulkan rasa sakit yang parah dan menyebabkan susah untuk makan. Apakah penyebabnya dan bagaimana cara mencegahnya?

Nanah atau abses pada gusi merupakan kantong nanah yang dapat berkembang dibanyak bagian tubuh termasuk bagian dalam mulut. Beberapa orang mengalami nanah pada gigi yang mempengaruhi area disekitar gigi. Namun, nanah juga dapat terjadi pada gusi. Kondisi tersebut disebut juga abses periodontal, abses gusi merupakan kondisi yang menyebabkan nyeri dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius.

Apakah penyebabnya?
Abses pada gusi terjadi ketika bakteri pada mulut menyebabkan infeksi di ruang antara gigi dan gusi. Umumnya abses periodontitis disebabkan karena buruknya kebersihan kondisi mulut. Penyakit periodontitis adalah kondisi peradangan pada gusi yang disebabkan oleh menumpuknya plak di bawah gusi. Plak merupakan lapisan bakteri yang lengket dan tidak berwarna. Plak dapat hilang dengan melakukan sikat gigi dan floss secara teratur setiap hari.

Bagaimana gejalanya?
Abses dapat menyebabkan nyeri yang menetap dan parah pada satu area. Akan terdapat area yang bengkak dan kemerahan. Tanda dan gejala lain dari abses gusi adalah:

  • Sakit gigi yang parah dan dapat menyebar ke tulang rahang, leher atau telinga
  • Sensitive terhadap makanan dan minuman yang panas dan dingin
  • Mengalami nyeri saat mengunyah atau menggigit
  • Gigi menjadi rapuh
  • Terdapat rasa atau sensasi yang tidak enak pada mulut
  • Terdapat nanah
  • Demam
  • Pembengkakan pada wajah atau pipi
  • Kelenjar getah bening yang lunak dan bengkak di bawah rahang atau pada leher
  • Terdapat cairan asin yang berbau busuk pada mulut.

Apakah faktor resiko terjadinya abses?
Terdapat 2 faktor resiko yang meningkatkan terjadinya abses, yaitu:

  • Kebersihan gigi yang buruk. Perawatan gigi dan gusi yang buruk karena tidak menyikat gigi dan flossing secara teratur dapat meningkatkan resiko terjadinya kerusakan gigi seperti penyakit gusi, abses gigi dan komplikasi gigi dan mulut yang lain.
  • Mengkonsumsi makanan tinggi gula. Sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung tinggi gula  seperti permen dan soda dapat memicu terjadinya gigi berlubang. Munculnya gigi berlubang bisa berubah menjadi abses gigi.

Bagaimana cara mencegah terjadinya abses atau nanah?
Menghindari kerusakan gigi sangat penting untuk mencegah abses gigi dan gusi. Lakukan perawatan pada gigi untuk menghindari kerusakan gigi dan gusi:

  • Kumur dengan menggunakan cairan antiseptic
  • Sikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride
  • Menggunakan benang gigi atau floss
  • Mengganti sikat gigi setiap tiga atau empat bulan atau saat sikat gigi sudah mulai rusak
  • Mengkonsumsi makanan sehat, membatasi konsumsi gula dan makanan ringan.
  • Berkonsultasi dengan dokter gigi secara berkala

Sumber:

  1. Healthline. (2018, 26 Februari). Gum Abscess. Diperoleh 21 Juni 2018 dari: https://www.healthline.com/health/gum-abscess
  2. Mayo Clinic. (2017, 16 Agustus). Tooth Abscess. Diperoleh 21 Juni 2018 dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tooth-abscess/symptoms-causes/syc-20350901