(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Meningitis

Admin rsud | 01 Oktober 2019 | 2764 kali

 

Meningitis adalah infeksi yang menyerang selaput halus (meninges) yang mengelilingi otak dan tulang belakang. Terdapat beberapa tipe penyakit meningitis, diantaranya yang dikarenakan oleh bakteri, virus dan jamur. Meningitis yang disebabkan oleh bakteri berisiko mengancam nyawa pasien yang terserang, dan dapat menyebar melalui kontak jarak dekat dengan orang lain.

Meningitis yang disebabkan oleh virus cenderung lebih tidak berbahaya dan akut, serta orang yang mengidapnya dapat sembuh secara total tanpa pengobatan. Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh jamur lebih langka dari meningitis lainnya, biasanya hal ini terjadi pada pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

 

Meningitis adalah penyakit yang langka namun berbahaya. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengetahui gejala-gejalanya. Tanda-tanda umum dan gejala radang meningitis termasuk:

  • Leher kaku hingga terkadang susah untuk menggerakkan dagu hingga menyentuh dada
  • Nyeri kepala hebat (akut)
  • Demam tinggi
  • Kebingungan
  • Muntah
  • Rasa tidak nyaman terhadap lampu yang terang
  • Kantuk
  • Kejang
  • Ruam
  • Sakit tenggorokan
  • Sulit menelan dan nyeri menelan
  • Kelenjar getah bening di leher membesar
  • Suara menjadi serak
  • Leher kaku

Pada anak-anak yang tidak dapat menjelaskan keluhan mereka, tanda-tanda meningitis mungkin termasuk:

  • Demam
  • Mudah rewel
  • Susah makan
  • Menangis dengan nada tinggi
  • Bercak merah atau ungu di kulit
  • Menangis ketika disentuh
 

Meningitis pada umumnya disebabkan oleh infeksi virus, kemudian infeksi bakteri dan yang paling jarang adalah infeksi jamur. Infeksi virus biasanya tidak membahayakan jiwa dan pasien cenderung sembuh secara sendirinya. Virus-virus seperti herpes, HIV, gondok dan lain-lainnya dapat menyebabkan meningitis.

Infeksi bakteri disebabkan oleh bakteri-bakteri yang memasuki aliran darah hingga ke otak dan tulang belakang. Akan tetapi, infeksi bakteri yang menyebabkan meningitis bisa juga disebabkan ketika bakteri menyerang langsung ke selaput otak. Ini dapat terjadi karena infeksi sinus, fraktur tengkorak, atau operasi (sangat langka). Infeksi jamur sangat jarang terjadi dan disebabkan oleh jamur yang menyerang jaringan dan cairan yang mengelilingi otak dan tulang belakang. Infeksi tipe ini tidak menular antar manusia, dan biasanya terjadi kepada pasien yang memiliki daya tahan tubuh lemah seperti pengidap AIDS. Infeksi jamur dapat mengancam nyawa apabila tidak diobati dengan pengobatan anti-bakteri.

 

Dokter akan mulai dengan menanyakan riwayat penyakit, melakukan pemeriksaan fisik, serta melakukan pemeriksaan penunjang yang meliputi:

  • Pengambilan sampel darah untuk kemudian dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi adanya bakteri di dalam darah. 
  • Menggunakan instrumen CT Scan atau MRI untuk mengambil gambar di kepala untuk mendeteksi pembengkakan atau inflamasi. Instrumen X-Ray atau CT Scan dapat juga digunakan untuk mengambil gambar di bagian dada untuk mendeteksi meningitis.
  • Untuk pemeriksaan yang lebih akurat, cairan serebrospinal yang terdapat di tulang belakang akan diambil sampelnya untuk diukur kandungan gula, sel darah putih dan protein. Meningitis dapat dideteksi dengan rendahnya kandungan gula dan tingginya kandungan sel darah putih serta protein.
  • Mendeteksi kehadiran virus di cairan serebrospinal dengan metode tes DNA atau antibodi untuk mendeteksi virus yang menyebabkan meningitis.
 

Ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah:

  • Untuk meningitis yang disebabkan bakteri, pengobatannya berupa konsumsi antibiotik. Dokter akan merekomendasikan antibiotik yang dapat menyembuhkan meningitis tipe ini. Selain itu, dokter juga mungkin akan mengeluarkan semua cairan sinus yang telah terinfeksi.
  • Untuk meningitis yang disebabkan oleh virus, antibiotik tidak dapat menyembuhkan meningitis dan biasanya pasien akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah:
    • Istirahat total
    • Konsumsi banyak cairan
    • Konsumsi obat anti-nyeri yang dijual bebas untuk mengurangi demam dan rasa sakit lainnya

Dokter mungkin akan memberikan obat untuk mengurangi pembengkakan di otak dan untuk mengurangi kejang-kejang.

  • Untuk meningitis yang disebabkan oleh jamur, pengobatan anti jamur dapat menyembuhkan meningitis tipe ini.
 

Ada beberapa jenis vaksin yang dapat diberikan untuk mencegah meningitis yang disebabkan oleh bakteri. Dokter dapat menyarankan tindakan berikut untuk mencegah meningitis: 

  • Menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan secara berkala.
  • Tidak berbagi makanan, minuman ataupun peralatan untuk mengurangi risiko penyebaran melalui kontak jarak dekat.
  • Menjaga kesehatan dengan olahraga secara rutin dan diet makanan bergizi.
  • Vaksinasi.
 

Apabila pasien terkena meningitis, terutama yang disebabkan oleh bakteri, biasanya pasien akan menjadi sakit dalam waktu yang singkat. Walaupun peluang mengidap meningitis kecil, anda harus segera menghubungi dokter apabila: 

  • Demam
  • Pusing berkelanjutan
  • Merasa bingung
  • Muntah
  • Leher kaku

Segera ke ruang Unit Gawat Darurat apabila gejala-gejala meningitis sudah parah. Pengobatan yang cepat dapat menentukan keselamatan anda.

 

Jika anda mengalami gejala meningitis, segeralah periksakan diri anda ke dokter terpercaya anda. Jika memungkinkan, dokter anda mungkin akan merujuk ke spesialis penyakit dalam atau spesialis saraf.

Dokter anda mungkin akan menanyakan beberapa pertanyaan. Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Kapan anda mulai mengalami gejala-gejala meningitis?
  • Seberapa parah gejala-gejala tersebut? Apakah gejala-gejala tersebut cenderung memburuk?
  • Apakah ada yang dapat membuat gejala anda berkurang?
  • Apakah anda pernah terekspos ke meningitis?
  • Apakah ada orang di rumah anda yang memiliki gejala yang sama?
  • Bagaimana kelengkapan vaksinasi anda sejauh ini?
  • Apakah anda mengonsumsi obat immunosupresan?
  • Apakah anda mempunyai masalah kesehatan lain, seperti alergi?

Anda juga dapat membuat daftar pertanyaan yang akan anda tanyakan kepada dokter, seperti:

  • Apakah penyebab dari gejala-gejala saya?
  • Pemeriksaan apa saja yang perlu saya lakukan?
  • Apa pengobatan yang bisa saya dapat? Pengobatan mana yang direkomendasikan ke saya?
  • Bagaimana apabila pengobatannya tidak membuahkan hasil?
  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengobatan ini?
  • Kapan saya perlu bertemu lagi dengan dokter?
 

Dokter biasanya dapat mendiagnosis meningitis dengan menanyakan gejala Terkadang mereka mungkin:

  • Mengambil sampel darah untuk menguji keberadaan bakteri
  • Menggunakan instrumen tertentu untuk dapat mengambil gambar di bagian kepala atau dada untuk mendeteksi pembengkakan
  • Mengambil cairan serebrospinal untuk mendeteksi penyakit meningitis

Ditinjau oleh: dr Fridawati