KB spiral atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah sebuah alat dengan ukuran kecil yang berbentuk mirip huruf T. Alat ini terbuat dari plastik yang fleksibel untuk dimasukkan ke dalam rahim dengan tujuan mencegah kehamilan.
KB spiral akan mencegah sperma untuk membuahi sel telur, sehingga kehamilan takkan terjadi. Alat kontrasepsi yang dikenal juga dengan istilah intrauterine device (IUD) ini terdiri dari dua jenis, yaitu hormonal dan non hormonal.
KB spiral hormonal dilengkapi dengan hormon progestin. Hormon ini serupa dengan hormon progesteron yang diproduksi secara alami oleh tubuh, untuk mencegah kehamilan. Jenis KB spiral ini bekerja dengan dua cara.
Pertama, hormon progestin akan berdampak pada mengentalnya cairan di leher rahim (serviks). Dengan ini, sperma akan terperangkap dalam cairan tersebut dan terhalang untuk menuju sel telur.
Kedua, hormon progestin juga bisa mencegah terjadinya ovulasi, sehingga tidak ada sel telur yang bisa dibuahi oleh sperma.
KB spiral nonhormonal dilapisi dengan sedikit tembaga yang juga berfungsi untuk mencegah kehamilan.
Pada alat KB spiral ini, lapisan tembaganya akan melepaskan ion-ion tembaga yang memiliki efek melemahkan bagi sperma. Tembaga juga menyebabkan rahim mengeluarkan sel-sel darah putih, sehingga lingkungan rahim membuat sperma tidak bisa bergerak.
Begitu alat kontrasepsi sudah dimasukkan ke dalam rahim, sebagian besar pengguna tidak perlu lagi melakukan tindakan pencegahan kehamilan lainnya sampai KB spiral tersebut kedaluwarsa.
Bahkan KB spiral jenis tembaga sangat efektif digunakan sebagai kontrasepsi darurat. Jika dimasukkan ke dalam rahim dalam jangka waktu 120 hari setelah melakukan hubungan seks tanpa kontrasepsi, keberhasilannya dalam mencegah kehamilan masih 99%.
Sebagai metode pencegah kehamilan, berikut ini adalah kelebihan dari alat KB spiral:
Selain kelebihan, KB spiral juga memiliki kekurangan yang bisa jadi pertimbangan sebelum menggunakan. Apa sajakah kekurangan KB spiral?
Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan KB spiral, kini Anda dapat mempertimbangkan apakah metode kontrasepsi yang satu ini merupakan pilihan tepat bagi Anda yang ingin mencegah kehamilan. Perlu diingat, KB spiral efektif mencegah kehamilan, tetapi tidak bisa mencegah penularan infeksi menular seksual.