(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Menimbang Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Alat KB Spiral

Admin rsud | 02 Januari 2020 | 9315 kali

KB spiral atau alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah sebuah alat dengan ukuran kecil yang berbentuk mirip huruf T. Alat ini terbuat dari plastik yang fleksibel untuk dimasukkan ke dalam rahim dengan tujuan mencegah kehamilan. 

Jenis dan cara kerja KB spiral

KB spiral akan mencegah sperma untuk membuahi sel telur, sehingga kehamilan takkan terjadi. Alat kontrasepsi yang dikenal juga dengan istilah intrauterine device (IUD) ini terdiri dari dua jenis, yaitu hormonal dan non hormonal.

  • KB spiral hormonal

KB spiral hormonal dilengkapi dengan hormon progestin. Hormon ini serupa dengan hormon progesteron yang diproduksi secara alami oleh tubuh, untuk mencegah kehamilan. Jenis KB spiral ini bekerja dengan dua cara.

Pertama, hormon progestin akan berdampak pada mengentalnya cairan di leher rahim (serviks). Dengan ini, sperma akan terperangkap dalam cairan tersebut dan terhalang untuk menuju sel telur.

Kedua, hormon progestin juga bisa mencegah terjadinya ovulasi, sehingga tidak ada sel telur yang bisa dibuahi oleh sperma. 

  • KB spiral nonhormonal

KB spiral nonhormonal dilapisi dengan sedikit tembaga yang juga berfungsi untuk mencegah kehamilan. 

Pada alat KB spiral ini, lapisan tembaganya akan melepaskan ion-ion tembaga yang memiliki efek melemahkan bagi sperma. Tembaga juga menyebabkan rahim mengeluarkan sel-sel darah putih, sehingga lingkungan rahim membuat sperma tidak bisa bergerak. 

Begitu alat kontrasepsi sudah dimasukkan ke dalam rahim, sebagian besar pengguna tidak perlu lagi melakukan tindakan pencegahan kehamilan lainnya sampai KB spiral tersebut kedaluwarsa. 

Bahkan KB spiral jenis tembaga sangat efektif digunakan sebagai kontrasepsi darurat. Jika dimasukkan ke dalam rahim dalam jangka waktu 120 hari setelah melakukan hubungan seks tanpa kontrasepsi, keberhasilannya dalam mencegah kehamilan masih 99%. 

Kelebihan dari KB spiral

Sebagai metode pencegah kehamilan, berikut ini adalah kelebihan dari alat KB spiral:

  • Sekali dipasang, efek mencegah kehamilannya berlangsung untuk jangka panjang, yaitu antara 3-10 tahun. Durasi ini tergantung pada jenis alatnya. 
  • Efektivitasnya sangat tinggi, hingga mencapai 99%. Ini berarti, diperkirakan hanya 1 dari 100 wanita pengguna KB spiral yang tetap mengalami kehamilan ketika menggunakannya.
  • KB spiral bisa dikeluarkan dari rahim kapanpun, dan kesuburan penggunanya akan segera kembali begitu alat ini dilepas. 
  • Alat KB spiral hormonal memiliki efek pada menstruasi, yaitu perdarahan yang lebih sedikit, periode haid lebih pendek, dan keluhan sindrom pramenstrual serta kram yang lebih ringan. Sebagian pengguna malah bisa berhenti haid setelah beberapa tahun memakai KB spiral. Atau bahkan dapat menyebabkan pendarahan bertambah banyak dan lama.
  • Tidak merepotkan, terutama bagi yang sering lupa menggunakan alat kontrasepsi seperti pil KB atau kondom. Yang perlu dilakukan hanyalah berkunjung ke dokter atau bidan untuk memasukkan alat KB spiral ke dalam rahim. 
  • Cocok digunakan oleh wanita dalam masa reproduktif dari segala kelompok usia.
  • Beberapa penelitian menemukan bahwa penggunaan KB spiral hormonal bisa mengurangi risiko terkena kanker endometrium.

    Kekurangan alat KB spiral

    Selain kelebihan, KB spiral juga memiliki kekurangan yang bisa jadi pertimbangan sebelum menggunakan. Apa sajakah kekurangan KB spiral?

    • Prosedur memasukkan IUD ke dalam rahim bisa menimbulkan rasa sakit dan kram sesudahnya. Namun hal ini bisa diatasi dengan mengonsumsi ibuprofen sebelum prosedur pemasangan.
    • Pada beberapa bulan di awal penggunaan KB spiral, mungkin saja terjadi perdarahan, menstruasi tak teratur, atau kram. 
    • Masih ada kemungkinan terjadi kehamilan sebesar 0,8% pada tahun pertama penggunaan KB spiral. Jika penggunanya hamil, risiko kehamilan di luar kandungan (kehamilan ektopik) akan lebih tinggi.
    • Penggunaan KB spiral nonhormonal bisa menyebabkan perdarahan menstruasi yang lebih banyak dan periode haid yang lebih lama. 
    • Pemasangan dan pengeluaran alat KB spiral harus dilakukan oleh dokter atau bidan. 
    • Tidak bisa mencegah penyakit menular seksual.

    Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan KB spiral, kini Anda dapat mempertimbangkan apakah metode kontrasepsi yang satu ini merupakan pilihan tepat bagi Anda yang ingin mencegah kehamilan. Perlu diingat, KB spiral efektif mencegah kehamilan, tetapi tidak bisa mencegah penularan infeksi menular seksual.