(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Mengenali Penyakit Tiroiditis Hashimoto

Admin rsud | 27 Februari 2020 | 2265 kali

Tiroiditis hashimoto yang juga disebut Kronik Limfositik Tiroiditis atau Autoimun Tiroiditis , yang merupakan bentuk dari inflamasi kronik dari kelenjar tiroid. 

Inflamasi ini akan merusak kelenjar tiroid , sehingga menyebabkan penurunan fungsi kelenjar tiroid atau disebut dengan hipotiroid.

Tiroiditis hashimoto merupakan penyakit autoimun , yang berarti sistem imun dari manusia membuat pertahanan atau antibodi yang menyerang jaringan tubuh itu sendiri ,sehingga mengganggu produksi dan fungsi hormon tiroid tersebut.

Terus apa penyebabnya?

kondisi ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang secara salah menyerang kelenjar tiroid, sehingga hormon tiroid tidak dapat diproduksi dalam jumlah yang cukup.

Apakah ada faktor seseorang terkena penyakit ini ?

Selain itu, ada faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Hashimoto, yaitu:

-Memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit tiroid atau penyakit autoimun

-Mengalami penyakit autoimun lain, seperti penyakit Addison, penyakit celiac, anemia pernisiosa, diabetes tipe 1, lupus, sindrom Sjögren, atau vitiligo

-Berjenis kelamin wanita

 -Berusia lebih dari 40-60

-Memiliki riwayat terpapar radiasi

Gejala Penyakit Hashimoto

Penyakit Hashimoto berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun hingga menyebabkan kondisi hipotiroidisme atau kelainan akibat kekurangan hormon tiroid.

-Lelah dan lesu ,suara serak ,kulit pucat dan kering ,sembelit ,kuku menjadi rapuh , rambut rontok ,berat badan meningkat tanpa sebab ,otot lemah, terasa nyeri, kaku, atau sakit bila disentuh ,nyeri dan kaku sendi ,lidah yang membesar ,sensitif terhadap dingin ,depresi ,sulit mengingat sesuatu.

Apakah ada pencegahan dari penyakit tersebut serta pengobatanya ?

Pencegahan penyakit Hashimoto sulit dicegah. Namun, Anda bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit ini dengan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter jika memiliki riwayat penyakit autoimun, atau penyakit tiroid sebelumnya.

Selain itu, risiko terserang penyakit Hashimoto juga bisa ditekan dengan cara menghindari daerah dengan paparan radiasi.

Sedangkan pengobatannya :

 Terapi hormon

 Jika pasien mengalami kekurangan hormon tiroksin, dokter akan memberikan hormon tiroid sintetis. Salah satu jenisnya adalah levothyroxine. Levothyroxine berguna untuk mengobati gejala hipotiroidisme.

Dosis dan lama penggunaan levothyroxine akan disesuaikan dengan kadar hormon tiroid dan kondisi pasien. Penyesuaian dosis akan dilakukan dengan memeriksa kadar TSH sekitar 1-2 bulan setelah terapi.

Perubahan gaya hidup

Perubahan gaya hidup juga perlu dilakukan karena ada beberapa makanan dan obat-obatan yang dapat menghambat penyerapan levothyroxine. Beberapa jenis makanan, obat-obatan, dan suplemen yang perlu diperhatikan adalah :

-Makanan yang mengandung kacang kedelai atau tinggi serat

-Suplemen zat besi

-Suplemen kalsium

-Obat penurun kadar kolestrol, seperti cholestyramine

-Aluminium hidroksida yang biasanya terkandung dalam antasida

-Obat tukak lambung, seperti sucralfate