(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Mengapa Kutikula Kuku Tidak Boleh Dipotong? Ini Jawabannya!

Admin rsud | 02 Januari 2020 | 9565 kali

Banyak perempuan yang senang melakukan perawatan manikur dan pedikur guna mendapatkan tampilan kuku yang lebih bersih dan cantik. 

Biasanya dalam perawatan tersebut, seringkali kutikula kuku dipotong habis. Padahal sebaiknya, kutikula jangan dipotong saat melakukan perawatan kecantikan kuku. 

Mengapa tidak boleh memotong kutikula kuku? 

Kutikula kuku adalah lapisan kulit mati berwarna putih yang letaknya mengelilingi sisi-sisi kuku jari tangan dan kaki. Ketika Anda melakukan perawatan kuku di salon kecantikan, terapis kerap kali membersihkan atau memotong kutikula guna menghasilkan tampilan kuku yang lebih bersih, cantik, dan tampak panjang. 

Umumnya, kutikula kuku dilepas dengan cara merendam kuku-kuku jari Anda terlebih dahulu ke dalam baskom berisi air hangat guna melembutkannya. Selanjutnya, kutikula kuku akan dipotong. 

Para dokter spesialis kulit sepakat bahwa kutikula tidak boleh dipotong saat melakukan perawatan kuku, baik di salon kecantikan maupun di rumah. 

Hal ini karena fungsi kutikula adalah melindungi kuku yang mulai tumbuh dari sebuah kantong kecil yang berada di bawah kulit atau dikenal dengan matriks kuku. Kutikula kuku juga berfungsi melindungi matriks kuku dari munculnya infeksi. 

Nah, ketika kutikula kuku dipotong atau dihilangkan, bakteri dan kuman tentu akan jadi lebih mudah masuk sehingga meningkatkan risiko infeksi masalah kesehatan. Misalnya, infeksi bakteri yang berujung pada munculnya cantengan, hingga infeksi jamur kuku.

Salah satu jenis infeksi akibat kutikula yang dihilangkan atau dipotong saat perawatan kuku dikenal dengan paronikia. Beberapa gejala utama paronikia adalah area sekitar kuku menjadi nyeri, kemerahan, membengkak, hingga muncul lepuhan berisi nanah serta perubahan bentuk dan warna kuku.  

Selain itu, memotong kutikula juga dapat menghambat pertumbuhan kuku sehingga menimbulkan kerutan serta bintik-bintik atau garis putih pada kuku. 

Bagaimana cara merawat kutikula kuku yang tepat? 

Meski sebaiknya kutikula kuku dibiarkan, Anda tetap perlu merawatnya sebagai bagian dalam rutinitas memotong dan membersihkan kuku. Pasalnya, kutikula kuku yang tumbuh kering dan mengelupas tentu akan tidak nyaman dipandang mata. Berikut adalah cara merawat kutikula yang tepat.

1. Rendam kuku-kuku jari ke dalam air hangat

Salah satu cara merawat kutikula kuku yang tepat adalah merendam kuku-kuku jari ke dalam air hangat. Caranya, siapkan baskom berisi air hangat suam-suam kuku, lalu rendam ujung-ujung jari Anda selama kurang lebih 10 menit lamanya. 

Langkah tersebut dapat membantu melunakkan kutikula kuku serta membuat kuku-kuku jari Anda tampak bersih. 

2. Gunakan orange stick

Jika pertumbuhan kutikula sudah terlalu tebal, sebaiknya jangan dipotong, melainkan didorong ke dalam menggunakan sebuah alat yang dikenal dengan nama orange stick

Orange stick adalah tongkat kayu kecil yang digunakan untuk memotong kutikula dan membersihkan bagian bawah kuku. Setelah kutikula dilunakkan maka seharusnya akan lebih mudah untuk didorong kembali. 

Anda bisa menggunakan ujung datar dari stik tersebut secara perlahan dan lembut guna mendorong kembali kutikula kuku. Ingat, jangan melakukannya keras-keras. 

Langkah ini bisa juga diterapkan saat melakukan perawatan manikur atau pedikur di salon kecantikan. Anda bisa meminta kepada sang terapis agar kutikula kuku jari Anda tidak dipotong melainkan didorong dengan lembut dan perlahan menggunakan orange stick

3. Oleskan pelembap kuku dan kutikula

Kutikula kuku merupakan lapisan kulit yang tetap membutuhkan kelembapan. Jika kutikula kuku kering maka bisa berakibat pecah-pecah dan mengelupas. Melembapkan kutikula kuku secara rutin adalah salah satu langkah penting guna mencegah kutikula kering dan mengelupas. 

Para ahli kulit menyarankan penggunaan pelembap berbentuk salep dan krim lotion untuk hasil yang terbaik. Bahkan, beberapa dermatolog ada yang menyarankan penggunaan petroleum jelly sebagai cara mudah untuk melembapkan kutikula kuku.

Anda bisa mengoleskan pelembap tersebut pada siang dan malam hari. Pada siang hari, Anda dapat menggunakan lotion tangan yang lebih cepat meresap dan tidak membuat tangan terasa berminyak. 

Sedangkan, pada malam hari Anda sebaiknya gunakan salep bertekstur lebih tebal untuk efek kelembapan yang lebih optimal. 

4. Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan kutikula kuku kering

Tangan, kuku, dan kutikula bisa mengering akibat terlalu sering mencuci piring atau menggunakan pembersih cat kuku yang mengandung aseton

Oleh sebab itu, para ahli menyarankan agar menggunakan sarung tangan saat mencuci piring serta menggunakan pembersih cat kuku yang bebas aseton. 

5. Jauhi kebiasaan menggigit kuku

Selain dapat berdampak buruk, kebiasaan menggigit kuku dapat membuat tampilan kuku-kuku jari Anda jadi tidak nyaman dipandang mata. 

Tidak hanya itu, mulut juga merupakan area yang kotor karena air liurnya bisa membuat kulit dan kutikula kuku menjadi kering serta memicu infeksi pada kuku dan area di sekitarnya. 

Menjaga kesehatan kutikula kuku sama pentingnya dengan bagian tubuh Anda lainnya. Menjaga kesehatan dan kecantikan kutikula dapat membuat kuku dan area di sekitarnya menjadi bersih dan cantik. 

Namun, apabila kutikula kuku Anda menimbulkan rasa sakit serta mengalami kemerahan, membengkak, atau bernanah, dianjurkan untuk segera menemui dokter spesialis kulit. Pasalnya, hal tersebut bisa menunjukkan adanya indikasi kondisi kesehatan tertentu.