Kehadiran binatang-binatang ini tidak pernah diharapkan kehadirannya di dalam rumah. Selain menjijikan, binatang-binatang ini juga membawa penyakit yang dapat mengancam kesehatan Anda. Lalat, kecoa, dan tikus adalah binatang-binatang yang sering muncul dirumah dan merupakan hama dapur yang sangat mengganggu. Bagaimana siklus hidup, ancaman penyakit yang dibawanya serta cara untuk mengusirnya?
Siklus hidup lalat adalah 8-10 hari. Dimulai dari telur berubah menjadi larva, berubah menjadi pupa dan akhirnya menjadi lalat dewasa. Telur dihasilkan dalam jumlah banyak, sehingga tidak heran jika perkembangbiakan lalat sangat cepat.
Lalat merupakan hewan pembawa penyakit. Beberapa penyakit yang disebarkan oleh lalat antara lain diare, disentri, typus, demam kuning, malaria, dan lainnya. Ada 125.000 kuman yang jatuh setiap lalat hinggap pada suatu tempat. Kuman-kuman penyakit dibawa pada bulu-bulu kakinya. Ketika lalat menggosok-gosokkan kakinya, kuman-kuman yang ada pada kakinya berjatuhan. Karena lalat sering menempel pada makanan, maka kebanyakan penyakit timbul akibat menyantap makanan yang sudah terkontaminasi kuman dari kaki lalat tersebut.
Cara mengusir lalat dengan cara alami adala dengan menggunakan daun pandan atau bunga lavender. Iris-iris daun pandan dan masukkan dalam wadah. Letakkan wadah pada dapur atau ruangan yang sering dikunjungi lalat. Anda dapat juga menambahkan bunga lavender dalam wadah. Wangi dari daun pandan dan lavender ini tidak disukai lalat, sehingga membuat mereka tidak akan mendekat.
Kecoa
Tempat di dapur yang biasa sebagai tempat tinggal kecoa adalah dibawah tempat cuci piring atau daerah sekitar penyimpanan air. Kecoa dapat hidup selama 40 hari tanpa makan, tetapi tidak dapat hidup bila seminggu tidak minum. Itulah alasan mengapa kecoa senang berada pada tempat yang lembap. Walau dapat terbang, kecoa lebih senang berjalan untuk menemukan air.
Satu kecoa betina dapat bertelur pada 6-8 tempat yang berbeda dalam jangka waktu 6 bulan. Akan menghasilkan 180-320 kecoa baru. Kecoa merupakan hewan yang aktif pada malam hari (kewan nokturnal) dan beristirahat pada siang hari, sehingga kecoa sering ditemukan pada malam hari.
Beberapa penyakit yang penularannya melalui kecoa antara lain disentri, kolera, diare, typus, dan lainnya. Kecoa senang berada di tempat-tempat kotor, seperti pada tempat sampah atau saluran sanitasi. Kuman-kuman penyakit yang berasal dari tempat-tempat kotor tersebut menempel pada tungkainya dan saat kecoa berpindah ke tempat lain, kuman-kuman ini akan terbawa dan menempel di tempat yang baru. Kecoa juga dapat menjadi pemicu alergi dan asma. Pemicu alergi berasal dari serpihan tubuh yang kotor, hasil sekresi dan ekresi atau yang berasal dari bangkai.
Kecoa biasa diusir dengan menggunakan kapur hama atau penyemprot serangga. Jika Anda ingin mengusir secara alami, dapat menggunakan daun salam segar yang masih berwarna hijau. Daun salam diiris-iris dan taburkan pada tempat yang sering dilalui kecoa. Jika daun salam sudah mengering, ganti kembali dengan irisan daun salam yang masih segar.
Tikus
Perkembangan hewan mamalia ini tergolong cepat. Satu ekor tikus betina dapat melahirkan 12 anak setiap 3 minggu. Berarti dalam 1 tahun akan terlahir sekitar 200 bayi tikus.
Tikus merupakan binatang pembawa penyakit pes, salmonellosis, rabies, leptospirosis, trikhinosis, demam lassa, dan meningtis. Selain itu, kotoran, air liur dan urine (air kencing) dari tikus sangat berbahaya karena mengandung hantavirus yang berbahaya bagi kesehatan. Tikus juga merupakan hewan perusak, karena sering menggigiti kabel atau perabot dan mencuri makanan.
Cara membasmi tikus dapat menggunakan jebakan, racun tikus atau pengusir elektronik. Untuk cara alami, Anda dapat memanfaatkan buah mengkudu. Potong buah mengkudu kecil-kecil dan tebarkan pada area yang sering dilalui tikus. Cara ini dapat mengusir tikus dari rumah. Jika buah mengkudu sudah membusuk, ganti kembali dengan buah yang masih segar. Tikus biasanya akan menandai daerah yang dilewatinya dengan air kencing dan akan melewati lintasan yang sama.
Hal pertama untuk mengusir binatang-binatang pengganggu yang ada di rumah ini tentu dengan menjaga kebersihan rumah. Karena sisa makanan atau minuman yang tercecer atau berada di sudut sering terlewatkan sehingga memancing kehadiran hama pengganggu ini.
by : kumpulan.info