(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Manfaat Imunisasi Bayi dan Anak

Admin rsud | 07 Juni 2019 | 466 kali

Pemberian vaksin polio dapat dilakukan dengan 2 cara. Pertama, OPV, dimana vaksin dilakukan melalui oral atau dengan cara diteteskan pada mulut. Cara kedua adalah dengan IPV, yaitu pemberian vaksin melalui injeksi atau suntikan. Vaksin polio dapat diberkan sejak seminggu setelah lahir dan diulang 5 kali sampai usia 5 tahun.

DPT

Merupakan singkatan dari Difteri, Petusis, Tetanus. Virus Difteri dan Petusi dapat menular melalui percikan ludah pada waktu batuk, bersin, atau berbicara, juga dapat melalui media seperti saputangan, handuk, atau alat makan yang telah tercemar virus. Sedang tetanus menular melalui luka, congek atau tali pusat yang tidak steril.

Difteri adalah penyakit pada tenggorokan dan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian hanya dalam beberapa hari. Difteri menyebabkan kerusakan otot jantung dan membuat tenggorokan tersumbat.

Petusis yang lebih dikenal dengan batuk 100 hari atau batuk rejan merupakan penyakit yang menyebabkan radang pernafasan. Batuk berlangsung dalam waktu lama sehingga dikenal dengan batuk 100 hari. Cirinya adalah batuk panjang, terdengar bunyi "whoop" dan biasanya disertai muntah. Petusis dapat menyebabkan kematian karena penderitanya kesulitan bernafas, menyebabkan radang otak dan radang paru-paru.

Sedangkan Tetanus merupakan penyakit yang menyebabkan tubuh kejang dan mulut terkancing tidak bisa terbuka.

DPT biasa diberikan melalui suntikan pada paha. Pemberian vaksin DPT dapat mulai diberikan pada saat anak berumur 3 bulan. Vaksin ulangan dapat diberikan setiap 5 tahun.

Campak

Dikenal juga dengan nama tampak. Penularannya melalui pernafasan dari penderitanya. Pemberian vaksin dapat diberikan saat anak berumur 9-14 bulan dan diulang dengan pemberian vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella / campak Jerman)

Cirinya adalah timbulnya bintik-bintik merah pada tubuh disertai panas tinggi. Penyakit ini berbahaya pada anak dan bayi karena dapat menyebabkan radang otak, diare, radang paru-paru dan kejang akibat panas tinggi.

 

Imunisasi Tambahan

Selain vaksin wajib diatas, ada beberapa jenis vaksin tambahan yang dapat diberikan antara lain:

  • PCV

    Vaksin untu mencegah penyakit radang paru-paru.
  • Hib

    Vaksin untuk mencegah penyakit Hoemoohiuf / Nounzop tipe B.
  • Rota

    Vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus Rota.
  • MMR

    Vaksin untuk mencegah terjadinya campak dan campak Jerman. Singkatan dari Measles, Mumps, Rubella.
  • Varicella

    Vaksin untuk mencegah penyakit varicella atau lebih dikenal dengan cacar.
  • Influenza

    Vaksin untuk mencegah penyakit Influenza.

Bagi Anda yang memiliki bayi dan balita, jangan lupa kunjungi posyandu atau dokter anak untuk mendapatkan imunisasi yang dapat melindungi buah hati tercinta.

 

 

by : kumpulan.info/sehat/artikel