Selama dua tahun pertama setelah dilahirkan, otak bayi mengalami perkembangan pesat. Masa ini merupakan momen yang sangat tepat bagi Anda untuk memberikan stimulasi terhadap si Kecil, agar tumbuh kembangnya optimal. Namun hati-hati, stimulasi yang terlalu banyak dapat menyebabkan overstimulasi.
Overstimulasi akan terjadi saat bayi terpapar aktivitas, pengalaman, suara, atau sensasi yang lebih daripada yang bisa ia tangani. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi Anda kelelahan. Contohnya, bayi yang datang ke pesta keluarga serta dipeluk dan digendong oleh banyak kerabat, dapat menjadi rewel.
Kondisi overstimulasi bayi ini sebenarnya dapat terjadi pada semua bayi. Namun, umumnya sulit menentukan berapa banyak stimulasi yang disebut cukup dan berapa yang berlebihan, karena dapat berbeda bagi setiap bayi.
Bahkan, pada bayi yang sama, stimulasi yang serupa sekalipun dapat berubah-ubah, terkadang mengalami overstimulasi, terkadang juga tidak. Oleh karena itu, sangat penting mengenali tanda-tandanya agar Anda dapat lebih waspada.
Beberapa tanda pada bayi berikut ini dapat menolong Anda mengenali overstimulasi pada buah hati, misalnya:
Sering kali, overstimulasi dapat terjadi pada beberapa momen tertentu. Berikut ini adalah momen yang rentan menyebabkan hal tersebut dialami bayi Anda:
Ada baiknya overstimulasi memang dihindari. Usahakan berikan si Kecil perhatian khusus pada waktu-waktu tersebut untuk menghindari stimulasi berlebihan.
Jika anda menduga si Kecil mengalami overstimulasi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Yang pertama, pastikan semua kebutuhan bayi sudah terpenuhi. Misalnya, dia sudah disusui dan diganti popoknya.
Selanjutnya, bawa bayi ke tempat sunyi agar dapat menenangkan diri, misalnya diletakkan di tempat tidurnya. Kurangi stimulasi suara dan gelapkan ruangan tempat bayi berada. Anda dapat mencoba menenangkan bayi dengan berbicara dengan suara lembut kepadanya, atau mengeluarkan suara “sshhh sshhh”.
Jika overstimulasi terjadi saat Anda sedang tidak berada di rumah, letakkan si Kecil dalam kereta bayi dan berikan selimut untuk menghangatkan tubuhnya. Atau, Anda dapat membedongnya.
Bedong bayi dapat membantu menenangkan karena mengurangi kontak fisik dan sentuhan. Di sisi lain, bayi Anda dapat juga ditenangkan dengan digendong dan didekap dekat dengan tubuh orang tuanya.
Demikian beberapa tanda overstimulasi yang mungkin dialami bayi anda, beserta cara menenangkannya. Ingat, walaupun stimulasi penting bagi perkembangan bayi, namun stimulasi berlebihan juga tidak baik.
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read
dr. Sara Elise Wijono, MRes