Kenali Tanda-tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir
Admin rsud | 21 November 2017 | 17190 kali
Mengapa penting mengetahui tanda bahaya pada bayi baru lahir?
- Bayi baru lahir rentan sakit dan kalau sakit cenderung cepat menjadi berat dan serius bahkan bisa meninggal
- Gejala sakit pada bayi baru lahir sulit dikenali
- Dengan mengetahui tanda bahaya, bayi akan cepat mendapat pertolongan sehingga dapat mencegah kematian
Tiga “T” Penyebab Bayi Baru Lahir Meninggal
- Terlambat mengetahui tanda bahaya
- Terlambat memutuskan untuk membawa bayi berobat ke dokter/bidan/perawat
- Terlambat sampai ke tempat pengobatan
Apa Saja Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir?
- Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum, ini tandanya bayi terkena infeksi berat
- Bayi kejang
Kejang pada bayi baru lahir kadang sulit dibedakan dengan gerakan normal. Jika melihat gejala/gerakan yang tidak biasa dan terjadi secara berulang-ulang (menguap, mengunyah, menghisap, mata berkedip-kedip, mata mendelik, bola mata berputar-putar, kaki seperti mengayuh sepeda) yang tidak berhenti jika bayi disentuh atau dielus-elus, kemungkinan bayi kejang
- Bayi lemah, bergerak hanya dipegang, ini tandanya bayi sakit berat
- Sesak nafas (frekuensi pernafasan 60 kali/menit atau lebih)
- Bayi merintih yang menandakan ia sedang mengalami sakit berat
- Pusar kemerahan sampai dinding perut, kondisi ini menandakan bahwa bayi mengalami infeksi berat
- Demam (suhu tubuh lebih dari 37,5oC) atau tubuh teraba dingin (suhu tubuh bayi kurang dari 36,5oC)
- Mata bayi bernanah banyak, ini dapat menyebabkan bayi menjadi buta
- Bayi diare, mata cekung, tidak sadar, jika kulit perut dicubit akan kembali lambat. Ini menandakan bayi kekurangan cairan yang berat, bisa menyebabkan kematian
- Kulit bayi terlihat kuning, kuning pada bayi berbahaya jika muncul pada:
- Hari pertama (kurang dari 24 jam) setelah lahir
- Ditemukan pada umur lebih dari 14 hari
- Kuning sampai telapak tangan atau kaki
Penting Diperhatikan Ketika Membawa Bayi Ke Fasilitas Kesehatan
- Usahakan bayi tetap hangat selama dalam perjalanan ke tempat pemeriksaan dengan cara:
- Membungkus atau menyelimuti bayi dengan kain kering, hangat dan tebal
- Jangan meletakkan bayi di tepi jendela atau pintu kendaraan
- Kalau memungkinkan dapat pula dilakukan perawatan bayi melekat (Perawatan Metode Kangguru)
- Bayi terus disusui selama dalam perjalanan