(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Kenali Refleks Babinski yang Normal Terjadi pada Bayi

Admin rsud | 02 Januari 2020 | 14650 kali

Refleks babinski adalah refleks kaki yang terjadi secara alami pada bayi dan anak kecil. Pada umumnya, refleks babinski terjadi sampai usia 6 bulan hingga 2 tahun.

Refleks babinski pertama kali ditemukan oleh seorang ahli saraf asal Prancis, Joseph Babinski. Sejak saat itu, refleks babinski menjadi hal yang penting dilakukan oleh dokter, untuk melihat aktivitas otak dan saraf, hingga respons neurologis pada bayi.

Sementara itu, refleks babinski yang muncul pada anak-anak atau orang dewasa, mengindikasikan masalah pada otak atau saraf tulang belakang. Agar tidak terkecoh, mari simak penjelasannya berikut ini.

Mengenal prosedur tes refleks babinski pada bayi

Perlu diketahui, bayi belum memiliki “kuasa” akan sistem saraf mereka. Jika melihat pergerakan jempol kaki ke atas, dan keempat jari kaki lainnya ke bawah, saat kaki bayi disentuh, Anda tidak perlu khawatir. Refleks babinski sangatlah normal terjadi. Malahan, ini menjadi indikasi adanya fungsi neurologis yang sehat.

Untuk melakukan tes refleks babinski, dokter akan menggunakan sebuah reflex hammer untuk mengusap bagian telapak kaki bayi. Objek itu kemudian akan dieluskan dari bagian telapak kaki bawah hingga ke jari jempol kakinya, sehingga anak akan merasakan sensasi seperti menggelitik.

Hasil tes refleks babinski terbagi menjadi dua, yakni hasil yang positif dan negatif. Seperti apa penjelasannya?

Refleks babinski normal

Pada anak kecil yang berusia di bawah 2 tahun, jari jempol kakinya akan naik ke atas, ketika tes refleks babinski dilakukan oleh dokter. Sementara itu, keempat jari kaki lainnya akan mekar. Ini menandakan bahwa anak Anda sehat.

Pada anak kecil berusia 2 tahun ke atas atau orang dewasa, tanda-tanda refleks babinski harusnya tidak ada atau negatif, saat kaki mereka dielus menggunakan objek oleh dokter. Jika refleks babinski muncul atau positif, maka itu menandakan masalah neurologis atau saraf.

Jika hal itu terjadi, beberapa kondisi medis di bawah ini, mungkin menjadi penyebabnya:

  • Penyakit Lou Gehrig (gangguan saraf motorik di tulang belakang dan otak)
  • Tumor atau cedera otak
  • Meningitis (infeksi dari lapisan yang melindungi otak serta tulang belakang)
  • Sklerosis multipel
  • Cedera, tumor, atau cacat tulang belakang
  • Stroke

Segera berkonsultasi dengan dokter, jika refleks babinski terjadi pada anak berusia 2 tahun ke atas atau orang dewasa. Dokter akan memperhatikan kembali refleks babinski pada kaki Anda, dan memberi tahu kondisi medis yang menyebabkannya.

Refleks babinski tidak normal

Pada anak berusia 2 tahun ke bawah (yang terlahir dengan kondisi medis tertentu) refleks babinski pada kakinya akan berlangsung lama, tidak seperti pada umumnya. Beberapa penyakit seperti kejang dan kakunya otot, bisa membuat kaki anak tidak merespons, saat tes refleks babinski dilakukan.

Jika refleks babinski hanya terjadi di satu kaki, ini juga menjadi tanda refleks babinski yang tidak normal. Kondisi medis yang menyerang sistem saraf pusat, bisa menyebabkannya.

Pada orang dewasa dan anak berusia di bawah 2 tahun, refleks babinski yang tidak normal akan membuat jempol jari kaki mereka naik ke atas, sedangkan keempat jari lainnya turun ke bawah. Ini bisa menjadi indikasi dari sistem saraf atau kondisi otak yang tidak sehat.

Jika hal ini terjadi, Anda sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter, terkait hal terbaik apa yang bisa dilakukan agar anak Anda bisa memulih dari kondisi medisnya.

Refleks lain yang harus diperiksa pada bayi

Refleks babinski bukanlah satu-satunya refleks penting yang harus dimiliki oleh bayi. Masih ada beberapa refleks lagi, yang biasanya juga dilakukan tesnya, oleh dokter. Apa saja?

  • Root reflex

Refleks ini akan muncul, saat mengusapkan jari Anda di mulut bayi. Biasanya, hal ini dilakukan untuk melihat kemampuan bayi dalam mencari puting ibunya, ketika menyusui.

  • Refleks isap

Dokter akan meletakkan jari pada langit-langit mulut bayi, untuk melihat kemampuan bayi dalam mengisapnya. Langkah ini dilakukan untuk melihat kemampuan bayi dalam mengisap puting atau dot.

  • Refleks memegang

Saat telapak tangan bayi sedang terbuka, dokter akan meletakkan jari telunjuk di tengah-tengah telapak tangan bayi. Biasanya, tangan bayi akan menutup dan menggenggam jari telunjuk dokter.

Jika anak di bawah 2 tahun, atau bahkan Anda sebagai orang dewasa, mengalami refleks babinski yang tidak normal, ada baiknya langsung berkonsultasi dengan dokter, untuk mengetahui kondisi medis yang mendasarinya. Sebab, berbagai penyakit serius, bisa menyebabkan refleks babinski yang tidak normal.