Glaukoma tidak hanya menjadi penyebab mata merah, tetapi juga menjadi salah satu penyebab dari kebutaan pada orang yang berusia 60 tahun ke atas. Umumnya, glaukoma tidak menimbulkan rasa sakit.
Glaukoma diakibatkan oleh adanya penumpukan cairan di bagian depan mata yang menimbulkan tekanan di mata dan merusak saraf optik mata.
Gejala dari glaukoma yang akut dan jarang terjadi adalah sakit kepala, mual dan muntah, penglihatan yang menurun atau kabur, rasa sakit di mata yang parah, adanya lingkaran cahaya atau pelangi di penglihatan.
Penanganan dan pengobatan tergantung dari penyebab mata merah. Apabila mata merah disebabkan oleh konjungtivitis, maka mata merah masih bisa ditangani dengan kompresan air hangat di rumah.
Bila Anda mengalami konjungtivitis, selalu cuci tangan dengan sabun sebelum memegang benda-benda di sekitar untuk mencegah penularan. Apabila mata merah diiringi dengan rasa sakit dan perubahan pada penglihatan, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter.
Dokter dapat memberikan penanganan berupa pemberian larutan NaCL atau cairan infus untuk membersihkan mata dari iritan, antibiotik, ataupun obat tetes mata.
Bila mata merah yang dialami sudah parah, dokter mungkin akan menyarankan menggunakan penutup mata untuk meminimalisasi paparan cahaya, mencegah infeksi dari luar dan mendukung penyembuhan mata yang lebih cepat.
Tentunya mengetahui penyebab mata merah tidaklah cukup, Anda perlu mengetahui beberapa tips untuk mencegah munculnya mata merah. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan: