(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Kenali Penyakit Paru Paru Basah

Admin rsud | 30 Januari 2018 | 1527 kali

Penyakit paru-paru basah adalah suatu gangguan kesehatan pada tubuh yakni saluran pernafasan yang menuju ke paru-paru terlalu banyak terendam air. Memang pada kenyataannya, paru-paru memang basah untuk melancarkan kinerjanya. Namun jika terlalu banyak cairan akan menimbulkan akibat yang fatal, seperti paru-paru bengkak dan menghasilkan lendir sehingga si penderita batuk berkepanjangan.Paru-paru basah dikenal juga dengan nama bronchitis. Bronchitis umumnya muncul saat kita mengalami infeksi pada saluran pernafasan. Pilek atau flu merupakan salah satu dari banyak penyebab paru-paru basah. Bila pilek dan flu yang terjadi lebih dari satu minggu, maka pergi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut adalah hal yang wajib dilakukan.

Gejala bronchitis
Gejala bronchitis antara lain adalah sakit di dada, sesak nafas dan pilek yang tak berkesudahan. Keadaan seperti ini dapat bertahan hingga dua minggu, namun jika ditambah dengan batuk maka batuknya sendiri akan bertahan hingga lebih dari 8 minggu. Selain itu paru-paru basah juga bisa menyerang pada perokok. Jika dalam dua tahun berturut-turut seorang perokok mengalami batuk berdahak tanpa henti selama 3 bulan, maka kemungkinan besar ia terinfeksi paru-paru basah. Bayi dapat terkena bronchitus akibat virus yang dapat menghalangi saluran pernafasan, akibatnya bayi menjadi rewel , tidak nyenyak tidur dan tidak memiliki nafsu makan. Untuk itu ibu yang memiliki bayi harus cepat tanggap, jangan berlama-lama menunggu sembuh jika terdapat gejala seperti itu pada bayi anda.

Tanda-tanda orang terserang penyakit bronchitis
Pada orang dewasa, tanda-tanda penyakit bronchitis adalah sebagai berikut:

  • Batuk tak berkesudahan, apalagi batuknya berdahak
  • Merasakan sakit pada bagian dada saat bernafas
  • Penderita merasa sangat lelah daripada biasanya
  • Sakit kepala cukup ringan namun intensitasnya sangat sering
  • Seluruh badan terasa ngilu dan sakit, seperti pegal-pegal dan kecapekan.
  • Demam dan panas tubuh meningkat.
  • Mata menjadi sangat berair
  • Tenggorokan menjadi kering dan terasa sakit, terutama saat menelan makanan atu minuman.

Jika anda mendapatkan gejala seperti ini, ada baiknya anda segera ke dokter untuk memeriksakan penyakit yang anda derita lebih lanjut.
Sedangkan gejala bronchitis pada bayi antara lain adalah:

  • Panas tinggi dan demam yang tidak kunjung turun.
  • Batuk berdahak kental, terkadang mengandung sedikit darah di dalamnya.
  • Kesulitan bernafas karena saluran nafas seperti tersumbat.

Jika merasakan ada gejala seperti itu pada bayi anda, maka anda harus cepat membawanya ke dokter. Jangan ambil resiko dengan menganggapnya bahwa itu penyakit ringan dan wajar

Komplikasi
Komplikasi dari bronchopneumonia adalah :

  1. Atelektasis adalah pengembangan paru-paru yang tidak sempurna atau kolaps paru merupakan akibat kurangnya mobilisasi atau refleks batuk hilang.
  2. Empisema adalah suatu keadaan dimana terkumpulnya nanah dalam rongga pleura terdapat di satu tempat atau seluruh rongga pleura.
  3. Abses paru adalah pengumpulan pus dalam jaringan paru yang meradang.
  4. Infeksi sitemik
  5. Endokarditis yaitu peradangan pada setiap katup endokardial.
  6. Meningitis yaitu infeksi yang menyerang selaput otak.

Tindakan yang dapat membantu menurunkan risiko bronchitis dan melindungi paru-paru anda secara umum

  • Hindari merokok atau terkena asap rokok
  • Cuci tangan anda secara teratur
  • Gunakan masker untuk mengurangi risiko infeksi

Untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan, kepada penderita dewasa bisa diberikan aspirin atau acetaminophen; kepada anak-anak sebaiknya hanya diberikan acetaminophen. Dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan.