(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Kenali Paronikia, Cantengan karena Infeksi Akibat Sering Gigit Kuku

Admin rsud | 10 Oktober 2019 | 1709 kali

Menggigit kuku adalah kebiasaan yang sering dianggap tidak berbahaya. Namun, tahukah Anda, kebiasaan ini ternyata bisa menimbullkan infeksi di kulit yang berada di sekitar kuku yang disebut dengan paronikia.

Kondisi ini, yang juga dikenal sebagai cantengan, tentu dapat mengganggu kegiatan Anda sehari-hari. Pasalnya, paronikia dapat menimbulkan rasa nyeri, kemerahan, serta pembengkakan pada area yang terinfeksi. Bahkan, pada kasus tertentu infeksi ini bisa menyebabkan timbulnya benjolan berisi nanah.

Kebiasaan yang Dapat Menimbulkan Paronikia

Paronikia terjadi saat kulit yang berada di area kuku mengalami iritasi atau cedera. Saat kulit yang berada di sekitar kuku rusak, kuman dapat dengan mudah masuk dan menginfeksi area tersebut. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri maupun jamur.

Iritasi yang terjadi di kulit sekitar kuku ini dapat disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang umumnya dianggap tidak berisiko, seperti menggigit kuku dan hal lain seperti:

  • Sering mengisap jari
  • Menggigit atau menarik kulit di sekitar kuku
  • Terlalu pendek memotong kuku atau ikut memotong kutikula (kulit yang berada di sekitar kuku)
  • Melakukan menikur dengan tidak tepat
  • Tangan sering terendam air, misalnya kerap mencuci piring

Beberapa orang juga dapat terkena infeksi setelah menggunakan lem untuk menempelkan kuku palsu. Gangguan kesehatan sistemik seperti diabetes pun dapat meningkatkan risiko terhadap paronikia.

Lakukan Langkah-langkah Ini untuk Cegah Paronikia

Anda dapat mengurangi risiko terkena paronikia dengan melakukan langkah-langkah di bawah ini.

  • Menggunakan pelembap setelah mencuci tangan
  • Menghindari kebiasaan mengigit kuku
  • Berhati-hati saat memotong kuku
  • Menjaga tangan dan kuku tetap bersih dan kering
  • Tidak merendam tangan di air terlalu lama
  • Menghindari berkontak dengan bahan-bahan yang dapat menimbulkan iritasi
  • Tidak membiarkan kuku tumbuh terlalu panjang

Selain itu, Anda juga diharapkan tetap memerhatikan kebersihan gunting kuku. Apabila Anda bekerja di bidang yang mengharuskan jari-jari terendam di air dalam waktu yang lama, atau berkontak dengan bahan-bahan kimia, gunakan sarung tangan.

Meski lebih sering terjadi pada jari tangan, tidak tertutup kemungkinan, infeksi ini menyerang jari-jari kaki. Jadi, Anda harus tetap menjaga kebersihan, dengan mengganti kaus kaki setiap hari, agar tetap kering dan tidak menjadi sumber infeksi.

Jika Paronikia Sudah Terlanjur Muncul, Apa yang Harus Dilakukan?

Paronikia dikelompokkan menjadi paronikia akut dan kronis. Pada kondisi akut, infeksi terjadi secara cepat dan tiba-tiba, tapi dapat menghilang dengan cepat. Paronikia akut umumnya terjadi di jari tangan.

Sementara itu pada paronikia kronis, infeksi terjadi lebih lama, baik itu pada jari tangan maupun kaki. Pada kondisi kronis, infeksi tidak kunjung sembuh, atau sembuh tapi kemudian terus-menerus kambuh.

Berikut ini perawatan paronikia yang tepat sesuai dengan jenisnya.

  • Paronikia Akut

    Anda dapat memulai perawatan infeksi akut ini lewat cara sederhana, yaitu dengan merendam jari di air hangat. Lakukan selama 15 menit, dua hingga empat kali sehari. Apabila infeksi tidak kunjung reda atau terbentuk benjolan berisi nanah di kulit sekitar kuku, segera hubungi dokter.

    Jika paronikia yang Anda alami dinilai cukup parah, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik untuk diminum. Lalu untuk mengeluarkan nanah, dokter mungkin akan membius area tersebut sebelum melakukannya.

    Dokter juga mungkin akan menghilangkan sedikit bagian kuku Anda, untuk memastikan nanah sudah benar-benar keluar.
  • Paronikia Kronis

    Paronika kronis umumnya disebabkan oleh jamur. Sebagai penanganan, dokter dapat meresepkan salep antijamur seperti clotrimazole atau ketoconazole. Anda mungkin perlu untuk mengoleskan salep ini setiap hari, selama beberapa minggu.

    Anda juga perlu tetap menjaga kebersihan kulit dan menjaganya agar tetap kering. Pada beberapa kasus, Anda dokter juga mungkin akan meresepkan obat antijamur atau steroid untuk Anda minum.

Setelah mengetahui lebih jauh mengenai paronikia, Anda diharapkan dapat lebih waspada terhadap kondisi ini. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kuku dan kulit serta hindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat menyebabkan infeksi terjadi.