Gejala tipes pada anak memiliki ciri-ciri yang hampir sama pada penyakit DBD (demam berdarah dengue). Oleh karena itu orang tua harus mampu mendetesi sejak dini agar sikecil bisa kembali beraktifitas seperta anak lain pada umunya. Pada artikel ini akan dibahas beberapa ciri-ciri dan gejala tipes (tifus) pada anak yang harus segera ditindak lanjuti orang tua dan bagaimana cara mengatasinya.
Tipes atau demam tifoid atau yang disebut juga tifus (thypus) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri pada saluran usus halus dan terkadang bakteri yang ada pada aliran darah. Bakteri tersebut disebut dengan Salmonella typhi. Penyakit ini banyak menyerang pada anak terkadang juga pada orang dewasa dan bisa membahayakan jika tidak ditangani dengan tepat dan secepanya.
Kontak secara langsung dengan pasien tipes juga dapat tertular infeksi bakteri Salmonella typhi.
Infeksi bakteri Salmonella typhi menyebabkan munculnya gejala tipes yang biasanya muncul setelah 1-3 minggu. Berikut adalah beberapa gejala tipes pada anak yang harus Anda ketahui:
Tidak ada tips khusus dalam menangani tipes pada anak selain membawanya ke ahli kesehatan. Segeralah periksa ke dokter jika gejala-gejala tipes di atas muncul pada anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lanjutan untuk mendiagnosa dan memberikan pengobatan yang tepat.
Pencegahan tipes melalu imunisasi (vaksinasi) pada anak sangat dianjurkan oleh pemerintah Indonesia, namun belum menjadi kewajiban. Vaksinasi tifoid diberikan pada anak yang sudah menginjak 2 tahun dengan jangka setiap 3 bulan. Pada balita vaksinasi diberikan dengan imunisasi suntik dan oral pada anak yang sudah di atas 5 tahun.