Kelahiran prematur adalah kontraksi dan pembukaan leher rahim sebelum 37 minggu masa kehamilan, dianggap sebagai persalinan prematur. Kehamilan normal berakhir dalam 40 minggu setelah hari pertama haid terakhir atau 38 minggu setelah terjadinya pembuahan. Bahaya dari kelahiran prematur adalah lahirnya bayi yang belum sempurna pertumbuhannya dan beresiko tinggi untuk mengalami komplikasi. Sekitar 10% dari semua kehamilan berakhir dengan kelahiran prematur. Dan sekitar 60% komplikasi serius atau kematian bayi terjadi akibat kelahiran prematur.
Persalinan prematur bisa menjadi sangat menakutkan, karena calon ibu takut bayinya lahir terlalu dini dan mengalami masalah yang berkaitan dengan kelahiran prematur. Jika bayi anda lahir terlalu dini, besar kemungkinannya paru-parunya belum berkembang sempurna. Jika hal ini terjadi, bayi mungkin perlu ditempatkan dalam ventilator yang dapat membantunya bernafas. Mendapatkan oksigen melalui ventilator dapat menyebabkan terjadinya komplikasi.
Bayi anda mungkin juga mengalami masalah dalam menjaga suhu tubuh normal, dan mungkin mengalami hipotermi (kedinginan). Bayi anda mungkin juga belum bisa mengkoordinasikan pergerakan otot untuk menghisap dan menelan. Jika kasus ini terjadi, ia harus diberi makan melalui jarum yang dimasukkan ke pembuluh darahnya, atau melalui selang yang dimasukkan melalui hidung, kemudian masuk ke kerongkongan dan perutnya.
Anda memiliki kecenderungan untuk melahirkan prematur jika :
Persalinan prematur mungkin didahului oleh kontraksi atau ketuban pecah dini. Walaupun sudah banyak kemajuan dalam perawatan bayi yang lahir prematur, namun belum ada kemajuan dalam pencegahan persalinan prematur. Para ahli tidak mengetahui pasti penyebab mengapa dapat terjadi ketuban pecah dini. Mereka juga tidak dapat memprediksikan secara tepat wanita hamil mana yang dapat mengalaminya. Pada beberapa kasus, mungkin berkaitan dengan infeksi, sementara kasus yang lainnya mungkin melibatkan bentuk abnormal leher rahim, ataupun kombinasi dari berbagai faktor. Sedangkan sekitar separuh dari seluruh kasus tidak ada penyebab yang dapat ditemukan.
Diagnosis persalinan prematur
Jika anda pergi ke Rumah Sakit karena berpikir anda mungkin akan melahirkan prematur, monitor akan diletakkan pad perut anda untuk mengukur denyut jantung bayi dan mencatat kontraksi rahim yang terjadi. Dokter juga akan melakukan pelvic examination (pemeriksaan dalam) untuk mengecek jika leher rahim anda melebar. Jika anda melaporkan bahwa anda merasa ketuban anda pecah atau jika dokter melihat ada cairan yang keluar melalui vagina, dokter akan mengambil sampel cairan tersebut untuk memastikan bahwa cairan tersebut adalah benar-benar cairan ketuban. Jika iya, sampel cairan tersebut akan dikirim ke laboratorium untuk memastikan seberapa matang perkembangan paru-paru bayi anda. Atau dengan cara lain, dokter akan melakukan amniocentesis, yang juga dapat memberikan informasi mengenai kematangan perkembangan paru-paru bayi anda. Swab pada leher rahim juga akan dikirim ke laboratorium untuk mengetes adanya infeksi. Dokter juga akan mengambil urin anda untuk mengetes adanya infeksi.
Perawatan persalinan prematur
Jika anda datang ke Rumah Sakit lebih awal, dokter dapat menghentikan proses persalinan agar tidak maju dengan pemberian cairan, bed rest, pemberian obat pelumpuh otot, atau obat-obatan lainnya yang mungkin dibutuhkan selama perawatan di Rumah Sakit. Maksud dari perawatan ini adalah menunda proses persalinan dan memberikan waktu lebih lama kepada paru-paru serta organ tubuh bayi lainnya untuk berkembang dan mencapai kematangannya. Namun jika dokter tidak dapat menunda proses persalinan, akan diberikan steroid pada ibu untuk mempercepat perkembangan paru-paru bayi.
Terkadang, dokter akan lebih memilih untuk melahirkan bayi secara prematur dibandingkan mencoba menunda persalinan. Pilihan ini biasanya dibuat ketika ibu menderita infeksi cairan ketuban dan rahim atau mengalami preeclampsia berat atau eclampsia. Melahirkan bayi secara prematur juga lebih baik dibandingkan menunda persalinan jika janin menunjukkan gejala yang tidak baik, placenta previa (plasenta menutupi leher rahim), abruptio placenta (lepasnya placenta dari dinding rahim) atau teridentifikasinya cacat lahir atau malformasi.
Pencegahan persalinan prematur
Hal yang paling penting yang dapat dilakukan untuk memiliki bayi yang sehat adalah mendapatkan perawatan prenatal yang memadai sedini mungkin. Faktanya, perawatan prenatal paling baik dilakukan sebelum masa kehamilan. Dengan demikian, anda yakin bahwa anda berada dalam kondisi kesehatan terbaik sebelum masa kehamilan. Dokter akan menemukan faktor resiko persalinan prematur dan mendiskusikan langkah-langkah pencegahan yang mungkin dilakukan.
Anda dan bayi yang prematur dianggap memiliki resiko tinggi selama proses persalinan prematur.
Bayi
Segera setelah tali pusat dipotong, dokter akan memantau dan menjaga kestabilan bayi anda. Jika bayi anda lahir pada usia kurang dari 36 minggu masa kehamilan, dokter akan membawanya ke NICU (Neonatal Intensive Care Unit) untuk observasi dan perawatan khusus.
Selama beberapa jam atau hari pertama, bayi anda akan menyesuaikan diri hidup di luar rahim ibunya. Pada saat ini biasanya cacat lahir dan komplikasi akibat kelahiran prematur mulai terlihat.
Ibu
Sebelum air susu anda keluar (3 – 4 hari setelah melahirkan), anda akan diminta memutuskan apakah akan memberikan ASI secara langsung atau melalui botol. Susu formula tidak memberi tambahan proteksi terhadap infeksi pada bayi anda, jadi pompalah air susu untuk bayi anda setidaknya untuk minggu-minggu pertama, sampai bayi anda cukup mampu menyusu langsung dari payudara anda.