(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Kegemukan atau Ideal? Begini Cara Hitung Berat Badan Ideal dengan Mudah

Admin rsud | 10 Oktober 2019 | 3734 kali

Apakah berat badan Anda sudah termasuk ideal, atau malah terlalu kurus atau gemuk? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda tidak bisa hanya mengandalkan insting berdasarkan bentuk fisik saja. Terdapat cara hitung berat badan ideal sebagai tolok ukur yang sudah terstandarisasi.

Mengetahui berat badan ideal bukan cuma persoalan fisik agar Anda terlihat lebih menarik. Lebih dari itu, berat badan yang tidak ideal dapat mengundang beragam penyakit ke tubuh Anda.

Jika Anda kegemukan atau obesitas, misalnya, Anda akan lebih rentan terkena penyakit serius, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, batu empedu, hingga kanker. Selain itu, berat badan ideal juga membantu Anda dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih berenergi dan tidak mudah lelah.

Cara hitung berat badan ideal dengan metode BMI

BMI adalah cara hitung berat badan ideal yang sering digunakan oleh banyak orang dari semua kalangan. Pasalnya, penghitungan berat badan dengan metode ini cukup sederhana, bahkan sudah terdapat banyak kalkulator BMI jika Anda berseluncur di dunia maya.

Dengan BMI, Anda hanya perlu mengetahui berat dan tinggi badan Anda. Caranya, berat badan Anda dibagi dengan 2 kali tinggi badan. Setelah Anda mengetahui hasilnya, bandingkan dengan standar berat badan berikut ini:

  • BMI kurang dari 18,5: kurus (underweight).
  • BMI antara 18,5 hingga 24,9: berat badan ideal.
  • BMI antara 25-29,9: kegemukan (overweight).
  • BMI di atas 30: obesitas.

Jadi, misalnya Anda memiliki berat 70 kg, sedangkan tinggi badan 170 cm, maka indeks massa tubuh Anda adalah 24,2, yang artinya Anda memiliki berat badan ideal. Namun, jika tinggi badan Anda 170 cm dan berat 90 kg, maka indeks massa tubuh Anda berada di angka 31,1, yang artinya Anda menderita obesitas.

Cara hitung berat badan ideal dengan BMI memiliki kekurangan, di antaranya karena metode ini tidak menyertakan ukuran pinggul, distribusi lemak, atau massa otot di dalamnya.

Jika Anda adalah atlet yang memiliki banyak massa otot dan sedikit lemak, Anda mungkin terdeteksi sebagai orang yang kegemukan jika menghitung berat badan ideal menggunakan BMI.

BMI juga tidak dapat menyimpulkan apakah berat badan ideal yang Anda miliki tergolong sehat atau tidak. Untuk itu, Anda membutuhkan instrumen lain sebagai cara hitung berat badan ideal.

Cara hitung berat badan ideal dengan mengukur lingkar pinggul

Menghitung berat badan ideal lewat lingkar pinggul dapat menentukan apakah berat badan Anda tergolong sehat atau tidak. Dengan cara hitung BMI, Anda mungkin tergolong memiliki berat badan ideal, padahal lemak perut Anda sebetulnya bergelambir.

Cara hitung berat badan ideal dengan lingkar pinggul ini, antara lain:

  • Temukan bagian bawah tulang rusuk dan bagian atas pinggul.
  • Lingkarkan pita meteran mengelilingi area ini.
  • Pastikan Anda tidak menahan napas atau malah sengaja menggelembungkan perut.

Berikut cara membaca hasil perhitungan berat badan ideal dengan cara ini:

  • Pria dengan lingkar pinggul lebih dari 94 cm: sebaiknya menurunkan berat badan.
  • Wanita dengan lingkar pinggul lebih dari 80 cm: sebaiknya menurunkan berat badan.
  • Pria dengan dengan lingkar pinggul lebih dari 102 cm: terindikasi obesitas sehingga harus segera memeriksakan diri ke dokter.
  • Wanita dengan lingkar pinggul lebih dari 88 cm: terindikasi obesitas sehingga harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Bagaimana cara mendapatkan berat badan ideal

Kunci untuk mendapatkan berat badan ideal bukan hanya dengan mengurangi porsi makan, namun mengubah kebiasaan Anda secara keseluruhan. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan:

  • Olahraga: tidak perlu melakukan olahraga berat, jalan kaki pun sudah termasuk olahraga. Namun jika Anda juga ingin membentuk massa otot, Anda dapat memilih intensitas olahraga yang lebih tinggi.

  • Perhatikan asupan: sebisa mungkin hindari makanan tinggi kalori, seperti soda, makanan yang mengandung banyak gula, hingga fast food yang dapat mengakibatkan obesitas. Sebaliknya, perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan serta makanan tinggi serat lainnya.

  • Jangan lupa sarapan: sesibuk apa pun Anda di pagi hari, jangan pernah lewatkan sarapan. Menu sarapan yang baik dapat membuat metabolisme Anda lancar dan membuat Anda lebih berenergi sepanjang hari.

  • Batasi screen time: penelitian terlalu banyak menonton televisi atau bermain video game dapat meningkatkan risiko kegemukan. Sebaiknya, Anda mengalihkan screen time menjadi kegiatan yang lebih positif seperti berolahraga atau bahkan hanya tidur siang.

Jika Anda memiliki BMI tinggi, lingkar pinggul besar, dan punya faktor risiko terhadap penyakit tertentu, ada baiknya langsung berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Sebagian orang harus menurunkan berat badan, sebagian lagi cukup menjaga berat badan agar tidak terkena berbagai penyakit serius yang berhubungan dengan kegemukan.