(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Kebersihan lingkungan dan Diri Cegah Hookworm Infection

Admin rsud | 10 Januari 2020 | 1011 kali

Hookworm infection atau infeksi cacing tambang bukanlah hal yang baru di Indonesia. Hookworm infection umumnya ditemukan pada negara yang beriklim tropis atau subtropis, seperti Indonesia.

Kebersihan lingkungan dan diri adalah kunci utama dalam menanggulangi hookworm infection. Dilansir dari Berita Satu, Infeksi cacing kebanyakan menyerang anak-anak, bahkan angka prevalensi infeksi cacing di Indonesia pada tahun 2015 adalah 28,12 persen.

Daya tahan tubuh yang rendah dan kebersihan lingkungan serta diri yang kurang menyebabkan hookworm infection rentan terjadi pada anak-anak. Anak yang aktif bermain di luar tentunya memiliki risiko yang tinggi terjangkit hookworm infection jika tidak dijaga kebersihannya.

Seperti apakah cacing tambang?

Cacing tambang yang menjadi penyebab hookworm infection berukuran kurang dari 1,2 centimeter dan menginfeksi bagian usus kecil dengan cara menempel pada dinding usus menggunakan gigi mereka.

Hookworm infection bisa terjadi saat anak menginjak tanah yang ditinggali oleh larva cacing tambang dengan kaki telanjang atau menelan butiran-butiran tanah yang terkontaminasi dengan larva cacing tambang.

Hewan peliharaan juga berpotensi untuk menularkan hookworm infection jika hewan peliharaan yang dimiliki terjangkiti infeksi cacing tambang. Oleh karenanya kebersihan lingkungan dan penerapan kebersihan diri penting untuk diterapkan.

Dampak infeksi cacing tambang

Hookworm infection tidak boleh disepelekan karena dapat menyebabkan anemia pada anak karena saat menginfeksi manusia, cacing tambang mencukupi asupan nutrisinya melalui darah yang dihisap dari manusia.

Anak yang menderita hookworm infection juga bisa mengalami penurunan berat badan, demam, sakit perut, gangguan pernapasan, turunnya nafsu makan, ruam-ruam yang merah dan gatal di kulit, merasa letih dan lesu, serta diare.

Anemia akan menyebabkan Hookworm infection memengaruhi proses belajar anak di sekolah dengan membuat anak menjadi mengantuk dan malas belajar. Tentunya hal ini mampu menurunkan prestasi dan produktivitas anak.

Apakah anak-anak tidak boleh bermain di luar?

Anak-anak sering bermain di luar ataupun di kotak pasir tanpa menggunakan alas kaki yang membuat risiko anak mengalami hookworm infection semakin tinggi. Namun, jangan biarkan hookworm infection menghalangi anak mendapatkan manfaat kesehatan saat bermain di luar!

Bermain di luar memberikan anak banyak manfaat, seperti meningkatkan kemampuan panca indra, menjaga sistem imun, menguatkan fisik, mengembangkan fokus, dan membantu perkembangan sosial atau emosional anak.

Apa yang harus dilakukan?

Seperti yang telah dituliskan di atas, kunci menanggulangi infeksi cacing adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan dan diri. Tidak perlu repot dalam menjaga kebersihan lingkungan karena Anda dapat menerapkannya dengan mudah.

Kebersihan lingkungan perlu diberlakukan pada tempat bermain anak, seperti kotak pasir. Menutup kotak pasir tempat anak bermain dapat mencegah kotak pasir terkontaminasi telur ataupun larva cacing tambang.

Selain itu, kebersihan lingkungan sekitar pekarangan dapat dijaga dengan tidak menggunakan pupuk yang dibuat dari tinja manusia agar mengurangi kemungkinan penularan telur atau larva cacing tambang melalui tinja penderita hookworm infection.

Meminta anak untuk menggunakan alas kaki saat bermain di tanah atau kotak pasir akan sangat membantu untuk melindungi anak dari hookworm infection. Begitu pun juga dengan mengajarkan anak cara mencuci tangan yang benar.

Selalu minta dan ingatkan anak untuk mencuci tangan dengan air dan sabun kurang lebih 20 detik seusai bermain di tanah, pasir, ataupun dengan hewan peliharaan. Jangan lupa untuk memastikan hewan peliharaan bebas dari hookworm infection.