(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

KATERISASI JANTUNG

Admin rsud | 25 Juni 2019 | 1175 kali

Katerisasi jantung merupakan prosedur yang dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung seseorang. Bagaimanakah prosesnya?


Katerisasi jantung sudah bukan hal asing untuk didengar. Prosedur ini digunakan untuk menegakkan diagnosis, mengetahui kondisi kesehatan jantung, dan mengobati gangguan pada sistem kardiovaskular. Proses ini dimulai dengan memasukkan tabung tipis berlubang yang disebut kateter kedalam pembuluh darah besar yang mengarah ke jantung.

Prosedur Katerisasi Jantung
Selama dilakukan proses katerisasi jantung, umumnya seseorang akan tetap terjaga namun akan tetap diberikan obat agar tetap rileks. Dokter akan memasukkan kateter ke pembuluh darah besar yang berada pada selangkangan, leher, atau lengan untuk menuju ke jantung. Kateter dimasukkan bersama dengan kawat penuntun yang nantinya akan dikeluarkan kembali. Setelah kawat dikeluarkan maka akan dimasukkan zat pewarna kontras dalam kateter. Monitor akan merekam kondisi jantung yang terlihat dari jalannya zat pewarna kontras di pembuluh darah.
Dengan menggunakan prosedur ini, dokter dapat melakukan penegakan diagnosa. Prosedur ini minim resiko komplikasi dan waktu pemulihannya juga cepat.

Apakah yang Diketahui dari Prosedur Katerisasi Jantung?
Katerisasi jantung dilakukan untuk melihat kondisi pada jantung atau sebagai langkah untuk memperbaiki masalah jantung yang telah diketahui oleh dokter. Jika prosedur katerisasi jantung dilakukan untuk penegakan diagnose, berikut beberapa kegunaan katerisasi jantung:

  • Mengetahui jika terdapat penyempitan atau penyumbatan di pembuluh darah yang dapat menyebabkan nyeri dada (angiogram)
  • Mengukur tekanan dan kadar oksigen di berbagai bagian jantung
  • Mengevaluasi kemampuan jantung dalam memompa darah
  • Mengambil sampel jaringan dari jantung (biopsy)
  • Mendiagnosa adanya cacat jnatung sejak lahir
  • Mengetahui kemungkinan adanya masalah dengan katup jantung

Apakah Resiko Katerisasi Jantung?
Setiap prosedur atau tindakan memiliki beberapa resiko yang mungkin terjadi, termasuk pada katerisasi jantung dan pembuluh darah. Berikut beberapa komplikasi yang mungkin terjadi:

  • Memar
  • Terjadi pendarahan
  • Serangan jantung
  • Serangan stroke
  • Kerusakan pada pembuluh darah arteri tempat masuknya kateter sehingga memerlukan tindakan tambahan
  • Reaksi alergi terhadap pewarna atau obat
  • Sobek pada jaringan jantung atau pembuluh darah arteri
  • Kerusakan ginjal
  • Infeksi
  • Penggumpalan darah

Saat seseorang membutuhkan katerisasi jantung, dokter akan menginformasikan prosedurnya dan beberapa tindakan yang harus dituruti sebelum prosedur dilakukan. Konsultasikan pada dokter tentang obat-obatan yang dikonsumsi sebelum prosedur dilakukan.

Jika Sahabat Viva memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan kirimkan melalui:

  1. Layanan Tanya Jawab Kesehatan melalui SMS Hotline atau Whatsapp di nomor 0812 919 08500
  2. Konsultasi Online pada hari Senin-Jumat pukul 08.00-17.00 WIB

Pertanyaan anda akan dijawab langsung oleh tenaga kesehatan kami. Kunjungi juga akun Fanpage dan Instagram VivaHealthIndonesia untuk melihat jadwal kegiatan Viva Apotek di kota Anda, info kesehatan dan promo menarik Viva Apotek.

Sumber:

  1. Alodokter. (2018, 30 Juli). Katerisasi Jantung. Diperoleh 21 Februari 2019 dari: https://www.alodokter.com/apa-itu-kateterisasi-jantung
  2. American Heart Association. Cardiac Catherization. Diperoleh 21 Februari 2019 dari: https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/diagnosing-a-heart-attack/cardiac-catheterization
  3. Mayo Clinic. (2018, 05 Januari). Cardiac Catherization. Diperoleh 21 Februari 2019 dari: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/cardiac-catheterization/about/pac-20384695