(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Kapan Diperlukan Pemeriksaan Fetomaternal

Admin rsud | 09 April 2019 | 9762 kali

Apa itu pemeriksaan fetomaternal?
Sub-spesialisasi fetomaternal merupakan salah satu cabang dari bagian kandungan dan kebidanan (obstetri dan ginekologi). Sub-spesialisasi ini mampu mendiagnosa atau mendeteksi kelainan pada janin (fetus), atau ibu (materna). Pemeriksaan fetomaternal meliputi deteksi dini fetal abnormalities (kelainan genetik, gangguan pembentukan organ), deteksi keguguran dan stillbirth (bayi lahir dalam keadaan meninggal), pre-term delivery (kelahiran prematur) dan screening untuk kelainan kromosom.

Apakah semua kehamilan harus melalui pemeriksaan fetomaternal?
Tidak. Pemeriksaan fetomaternal biasanya akan disarankan untuk dilakukan oleh dokter spesialis kandungan, untuk ibu-ibu hamil dengan risiko tinggi, seperti jantung, diabetes, keguguran berulang yang tidak diketahui sebabnya, penyakit asma, paru, lupus, thalasemia dan lain-lain.

Seperti apakah pemeriksaan fetomaternal?
Biasanya dokter sub-spesialis fetomaternal menggunakan ultrasonografi, atau yang biasa dikenal dengan istilah USG. Bisa dilakukan dalam USG 2D, 3D, atau bahkan 4D. Dokter akan memeriksa mulai dari ketebalan tulang belakang janin, aliran darah jantung, posisi rongga perut, hingga kondisi otak janin. Sementara untuk mengetahui apakah janin memiliki kelainan pada darah, thalassemia misalnya, diperlukan tes darah di laboratorium.

Dengan melakukan pemeriksaan fetomaternal, dapatkah kelainan tersebut dicegah, atau disembuhkan?
Beberapa kondisi seperti infeksi toksoplasma misalnya, dokter sub-spesialis fetomaternal dapat memberikan terapi yang disesuaikan dengan tingkat keparahannya.
 Jika tidak dapat dicegah, paling tidak dokter dapat menginformasikan kemungkinan terburuk yang akan terjadi, sekaligus tindakan medis yang harus dilakukan. Calon orangtua pun dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk segala kemungkinan.


Article By Mahmur Marganti