Banyak orang yang memutuskan untuk pergi ke rumah sakit dan memanfaatkan asuransi kesehatan miliknya saat merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Namun ternyata, tidak semua orang mendapatkan kesembuhan setelah berobat. Hal ini, tidak selalu disebabkan karena kualitas dokter yang buruk, namun bisa juga karena cara penanganan yang salah. Sebab, tidak semua penyakit fisik yang dirasakan benar-benar berasal dari fisik, loh. Bisa juga, penyakit ini disebabkan dari masalah pada psikis sang pasien.
Yap, masalah psikis jika tidak segera diatasi dengan cara yang tepat akan berdampak pada kesehatan fisik seseorang. Sayangnya, masalah psikis ini sering kali tidak disadari dan dianggap biasa saja. Kalaupun seseorang sudah menyadari adanya masalah pada psikisnya, ternyata tidak semua orang bisa dengan kesadarannya sendiri pergi ke ahli jiwa atau psikiater untuk berkonsultasi. Misalnya pada penderita vehophobia, tidak semua penderitanya mau ke psikiater untuk menyembuhkannya. Banyak yang sudah memahami vehophobia dan bahayanya lebih memilih untuk menghindari hal yang membuatnya takut daripada harus berurusan dengan psikiater.
Mengapa demikian?
Sebab, stigma orang saat ini adalah, hanya orang yang memiliki masalah kejiwaan atau sering disebut dengan gila, yang datang untuk konsultasi ke psikiater. Akibatnya, ketika seseorang yang mengalami masalah ringan seperti kecemasan berlebih, insomnia, atau beberapa masalah lainnya, memilih untuk memendamnya dan mencari penyelesaian sendiri tanpa melibatkan psikiater. Bahkan, pada orang yang tidak menyadari adanya masalah psikis dalam dirinya, cenderung akan marah ketika disarankan oleh kerabatnya untuk pergi ke psikiater. Mereka akan merasa, bahwa kerabatnya tersebut menganggap dirinya gila sampai harus ke psikiater. Padahal, sebenarnya tidak demikian. Bagi seseorang yang mengalami masalah psikis ringan juga dianjurkan untuk konsultasi, sebelum masalahnya menjadi semakin rumit.
Tidak hanya itu saja alasan mengapa seseorang enggan untuk ke psikiater. Ketakutan akan bergantung pada obat dari psikiater juga sering kali menjadi alasannya. Padahal, penggunaan obat dalam pengobatan ini tentu saja mendasar. Jika memang sang penderita sudah dapat lepas dari obat, maka konsumsi obat akan dihentikan. Namun, biasanya memang tidak langsung dihentikn setelah kondisi membaik. Melainkan beberapa waktu setelahnya. Selain itu, keaktifan dari pasien dalam melakukan psikoterapi juga sangat membantu proses penyembuhan masalah psikis ini. Yah, meskipun pada beberapa kasus yang cukup berat, konsumsi obat akan dilakukan seumur hidup.
Semakin lama seseorang membiarkan masalah psikisnya tanpa melakukan pengobatan hanya akan memperparah kondisinya. Bahkan, bisa mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Seperti sakit kepala, tekanan darah tinggi, dan berbagai penyakit fisik lainnya. Sebab itulah, jika Anda merasakan adanya hal yang tidak beres dengan psikis Anda, jangan ragu untuk memeriksakannya ke psikiater.