Jangan Sepelekan Aktivitas Fisik Ringan untuk Kesehatan Anda
Admin rsud | 31 Januari 2019 | 1521 kali
Bicara soal aktivitas fisik yang baik untuk kesehatan tubuh, mungkin Anda mengira yang terbaik harus olahraga rutin, lebih baik lagi di gym, dengan intensitas tinggi. Ini tak selalu benar. Pasalnya, aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, membersihkan rumah, atau naik turun tangga bisa berdampak baik terhadap kesehatan juga, lho!
Dilansir dari laman Time, aktivitas fisik yang ringan yang dilakukan secara konsisten juga bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental Anda.
Alasan untuk tak lagi menyepelekan aktivitas fisik ringan
Di Amerika Serikat (AS), panduan aktivitas fisik yang dikeluarkan oleh pemerintah federal baru saja diperbarui sejak tahun 2008. Panduan ini mendesak orang dewasa unutk melakukan aktivitas aerobik selama 75 menit setiap minggu, ditambah sesi penguatan otot seperti angkat beban atau yoga dua kali seminggu. Namun, tercatat hanya 23 persen warga AS yang melakukannya.
Bahkan, menurut sebuah studi, seperempat warga AS duduk lebih dari 8 jam per hari. Karena inilah, dalam panduan terbaru ditambahkan anjuran untuk mengurangi duduk dan lebih banyak bergerak, tak peduli jenis gerakannya atau berapa bergerak. Ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan manfaatnya bisa dirasakan secara signifikan.
Belum lama ini ada studi yang menemukan bahwa aktivitas yang tak pernah Anda kira merupakan bentuk dari latihan fisik - seperti menjalankan tugas atau membersihkan kamar mandi - bisa bikin panjang umur.
Dalam sebuah studi yang melibatkan kelompok lansia wanita yang diterbitkan tahun lalu dalam “Journal of the American Geriatrics Society”, jika melakukan aktivitas ringan selama 30 menit, risiko kematian dini menurun 12 persen dibandingkan mereka yang gaya hidupnya sedenter (lebih banyak duduk dan sedikit berolahraga).
Ada pula studi yang menemukan bahwa di antara pada pria dewasa lebih tua, setiap tambahan 30 menit aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki dan berkebun, dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 17 persen.
“Bahkan, memilih untuk berdiri ketimbang duduk di kereta atau berjalan kaki lebih menyehatkan daripada sekadar duduk dan tidak melakukan apa pun,” kata Jacque Crockford, personal trainer bersertifikat dari American Council on Exercise.
Pasalnya, sering bergerak sangat berkaitan erat dengan berat badan yang lebih ideal, kualitas kesehatan yang lebih baik, dan masa hidup yang lebih panjang. Inilah kenapa para pegiat hidup sehat kini lebih memilih untuk menggencarkan seruan untuk aktif bergerak, ketimbang fokus pada olahraga berat tertentu, yang tak semua orang bisa melakukannya. Contohnya adalah kelompok lansia atau orang-orang dengan kondisi medis tertentu.
Mulailah dari aktivitas yang ringan terlebih dulu
Lagipula, meski tahu bahwa tubuh butuh olahraga dan tetap bergerak aktif, pada dasarnya tiap orang ingin aktivitas fisik yang nyaman dan tak menyulitkan mereka. Jadi, orang tak menjadi malas untuk terus berolahraga dan bisa tetap semangat.
Meski demikian, bukannya olahraga intensitas sedang dan tinggi tak bermanfaat, ya! Olahraga ini tetap menyehatkan. Namun, jangan sampai latihan yang berat ini malah membebani pikiran Anda, menjadikan Anda stres atau tertekan, sehingga manfaatnya tak bisa Anda rasakan secara optimal.
Daripada memaksakan olahraga berat tetapi Anda selalu merasa stres dan terbebani saat melakukannya, lebih baik lakukanlah aktivitas fisik ringan ditambah dengan kegiatan menikmati alam. Misalnya, berjalan kaki di kebun raya, panjat tebing, atau aktivitas apa pun untuk menyehatkan tubuh dan pikiran.
Setelah membaca penjelasan di atas, jangan lagi sepelekan aktifitas fisik ringan untuk kesehatan Anda. Jika selama ini Anda termasuk orang yang lebih sering duduk padahal tak sedang sakit apa pun, mulailah lebih sering bergerak lebih aktif sebelum beralih melakukan olahraga dengan intensitas lebih berat. Sebab, tidak ada aktivitas apa pun yang berbuah baik jika tidak dilakukan secara bertahap dan konsisten, termasuk olahraga.