(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Ini Pentingnya Fungsi Bronkiolus pada Sistem Pernapasan Manusia

Admin rsud | 08 Januari 2020 | 38051 kali

Sistem pernapasan manusia terdiri dari berbagai organ yang tersusun secara kompleks. Bronkiolus adalah salah satu yang masuk di dalamnya. Lalu, apa itu sebenarnya bronkiolus?

Agar lebih mudah membayangkannya, Anda perlu tahu dulu gambaran sistem pernapasan manusia secara singkat. Setelah masuk melalui hidung, udara akan melalui berbagai organ di saluran pernapasan atas, lalu turun ke bawah, menuju paru-paru.

Organ yang menjadi jalur udara dan menghubungkan saluran pernapasan atas dan bawah, disebut trakea. Trakea atau batang tenggorokan berbentuk menyerupai huruf ‘Y’ terbalik. Percabangan trakea disebut bronkus dan jumlahnya ada dua, masing-masing masuk ke paru-paru kiri dan kanan. Bronkus juga memiliki percabangan kecil. Percabangan itulah yang disebut bronkiolus.

Fungsi bronkiolus dalam sistem pernapasan

Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang merupakan jalur udara utama di paru-paru. Udara yang Anda hirup saat bernapas, akan masuk ke paru-paru melalui bronkus. Namun, agar udara ini bisa menyebar merata ke jaringan di paru-paru, diperlukan saluran yang lebih kecil lagi.

Di sinilah fungsi bronkiolus mulai berjalan. Udara yang masuk ke bronkus, akan diteruskan ke bronkiolus, untuk bisa menuju ke alveolus. Alveolus adalah kantung udara yang menjadi tempat pengolahan udara. Di organ ini, udara kotor atau karbondioksida sisa proses pernapasan, akan ditukar dengan oksigen bersih yang baru dihirup.

Udara yang lewat di bronkiolus, akan diatur intensitasnya oleh mekanisme dilatasi dan kontraksi atau sistem buka-tutup. Bronkiolus memiliki jaringan otot halus yang akan membuka dan menutup saluran bronkiolus, kapanpun dibutuhkan.

Struktur bronkiolus

Paru-paru memang penuh dengan struktur yang bercabang, tidak terkecuali bronkiolus. Meski ukurannya tidak besar, bronkiolus masih terbagi lagi menjadi tiga jenis, yang masing-masingnya memiliki ukuran berbeda, yaitu:

  • Bronkiolus lobular, sebagai bagian terbesar
  • Bronkiolus terminal, sebagai tempat transitnya udara
  • Bronkiolus respiratori, yang mengantarkan udara langsung ke alveolus

Bronkiolus lobular dan terminal, juga dikenal sebagai ruang hampa, sebab di kedua bagian ini tidak terjadi proses pertukaran udara. Dengan semua bagian dan fungsinya yang cukup rumit, bronkiolus ternyata berukuran sangat-sangat kecil, dengan besar diameter hanya 0,5-1 mm.

Penyakit akibat gangguan pada bronkiolus

Sama seperti bagian paru-paru lainnya, bronkiolus juga bisa mengalami berbagai gangguan, seperti:

1. Bronkokonstriksi atau penyempitan saluran napas

Jaringan otot halus di bronkiolus yang memungkinkan organ ini membuka dan menutup sesuai kebutuhan, rentan terhadap pengaruh lingkungan. Sehingga, pada kondisi tertentu, bagian ini bisa berkontraksi terlalu kencang. Bahkan, pada beberapa kasus, saluran napas ini menyempit secara permanen.

Kondisi ini disebut sebagai bronkokonstriksi dan bisa menyebabkan kesulitan bernapas. Faktor yang memicu munculnya kondisi ini antara lain adalah asap rokok, asap beracun, udara dingin, dan penyebab alergi seperti debu.

2. Bronkiolitis

Bronkiolitis adalah kondisi peradangan pada bronkiolus dan sering terjadi pada anak berusia 3-6 bulan. Kemunculannya bisa dipicu oleh virus, salah satunya virus influenza.

Untuk mengatasi bronkiolitis, yang perlu dilakukan adalah meredakan gejalanya. Pada kondisi yang parah, pemberian alat bantu napas atau ventilator mungkin juga diperlukan.

3. Asma

Penyebab paling umum munculnya asma adalah alergen atau penyebab alergi, di udara. Saat alergen tersebut masuk ke bronkiolus, sel pertahanan tubuh akan mengeluarkan suatu zat yang membuat jaringan otot halus di bronkiolus menyempit, untuk mencegah alergen tersebut masuk lebih jauh.

Namun, penyempitan inilah yang menyebabkan munculnya gejala seperti sesak napas. Untuk mengobatinya, dokter akan meresepkan obat untuk melebarkan saluran napas dan mernghindari alergen penyebabnya.

4. Bronkiolitis obliterans

Kondisi di atas adalah penyakit langka. Saat terjadi, penyakit ini biasanya menyerang orang dewasa. Bronkiolitis obliterans bisa muncul saat bronkiolus terluka, sehingga membuat orang yang mengalaminya kesulitan bernapas.

Penyebab penyakit ini cukup beragam, seperti terkena paparan asap beracun, infeksi virus, transplantasi organ, hingga rheumatoid artritis atau rematik. Kondisi ini tidak bisa disembuhkan, sehingga perawatan yang diberikan hanya seputar terapi dengan pemberian oksigen dan obat steroid. Bahkan, pada kasus yang parah, transplantasi paru-paru mungkin dibutuhkan.

Tubuh kita sudah tersusun sedemikian rupa sehingga organ sekecil apapun, memiliki fungsinya tersendiri dan penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Karena itu, selalu jaga kesehatan paru-paru Anda, dengan menghindari kebiasaan merokok dan rutin berolahraga.