Saat ini di hampi setiap kantor, tempat umum hingga rumah pribadi menggunakan WC duduk. Ya, wc jenis ini disinyalir mudah digunakan, praktis dan tidak menggunakan banyak air, serta tidak membuat kita pegal.
Bahkan WC konvensional yang masih harus jongkok saat berada di kamar mandi, mulai ditinggalkan. Tetapi tahukah Anda, jika ternyata WC duduk ini ternyata tidak baik bagi kesehatan, terutama jika Anda memiliki masalah pencernaan.
Dalam sebuah penelitian menunjukkan, jika WC duduk ini jangan digunakan jika Anda ingin terbebas dari masalah pencernaan. Lalu apa saja bahayanya jika kita terus menerus menggunakan WC jenis ini?
Para peneliti mengatakan, cara kita BAB ini, membuat kita kesulitan untuk buang air besar. Bahkan kerap membuat sembelit, yang jika terus menerus terasa bisa berbahaya.
Tetapi menggunakan tumpuan yang membuat kaki lebih tinggi, membuat tubuh berada pada posisi jongkok yang lebih alami, akan memudahkan kotoran untuk lewat.
Tim dari Pusat Medis Wexner, Universitas Negeri Ohio, mengatakan ini cara yang lebih murah dan lebih efektif untuk meredakan masalah di usus.
Dikutip dari Hello Sehat, dokter penyakit dalam sekaligus Kepala Bagian Gastroentologi di Temple University di Philadelphia, Amerika Serikat (AS), dr. Benjamin Krevsky menjelaskan bahaya sembelit.
1. Hipotiroid
Kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon tiroid bertugas untuk mengatur banyak hal pada tubuh Anda. Salah satunya adalah mengatur usus. Jika usus Anda mengalami masalah, bisa jadi ada masalah pada kelenjar tiroid Anda. Kurangnya kelenjar yang menghasilkan hormon tiroid atau biasa disebut hipotiroid adalah hal yang serius.
2. Hiperparatiroid
Paratiroid adalah kelenjar yang terletak dekat kelenjar tiroid. Kelebihan kelenjar ini dalam memproduksi hormon paratiroid (kondisi ini disebut hiperparatiroid) juga bisa menyebabkan Anda sembelit.
3. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Biasanya Irritable Bowel Syndrome atau IBS pada usus dihubungkan dengan gejala diare. IBS adalah penyakit yang terjadi biasanya pada usus besar. Kontraksi otot di usus besar yang tidak normal, misalnya terlalu banyak kontraksi, akan menyebabkan diare.
4. Diabetes
Sembelit kronis bisa juga jadi gejala atau salah satu komplikasi diabetes. Sebagian besar kasus ini terjadi karena peradangan pada saraf bersamaan dengan diabetes. Orang yang punya diabetes memang lebih rentan mengalami peradangan dalam tubuhnya.
5. Wasir (ambeien)
Sembelit juga merupakan tanda dari wasir, atau yang orang biasa sebut dengan ambeien. Pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah vena pada rektum (dubur) biasa terjadi karena sering mengejan saat buang air besar.
by: www.indonesiaoke.id/2019