Infeksi Saluran kemih atau yang biasa disebut ISK merupakan penyakit infeksi kedua tersering setelah infeksi saluran pernafasan dan sebanyak 8,3 juta kasus dilaporkan per tahun. ISK dapat menyerang pasien dari segala usia mulai bayi baru lahir hingga orang tua. Namun sebenarnya apa itu ISK? Apa penyebab dan gejalanya serta apa yang dapat kita lakukan untuk mencegahnya? Mari kita bahas lebih lanjut mengenai penyakit infeksi saluran kemih ini.
Apa itu ISK?
Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang terjadi pada saluran kemih yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra akibat dari mikroorganisme patogen penyebab infeksi baik itu bakteri, virus ataupun jamur. Infeksi ini dapat terjadi pada satu bagian saluran kemih ataupun bersamaan.
Gejalanya?
Berdasarkan gejalanya ISK dapat dibedakan menjadi ISK atas dan ISK bawah. ISK atas terdiri dari ginjal dan ureter. Dibandingkan infeksi pada uretra infeksi yang menyerang ginjal akan berakibat lebih parah dan bersifat mengancam kehidupan karena apabila mikroorganisme masuk ke pembuluh darah melalui ginjal maka mampu menyebabkan sepsis yang berakibat pada shock akibat turunnya tekanan darah secara drastis dan menyebabkan kematian. Gejala saat terserang ISK ini adalah nyeri pada bagian selangkangan, nyeri pada punggung atas, mual, muntah, menggigil, dan demam.
Sedangkan ISK bawah terdiri dari Kantung kemih dan uretra. Gejala ISK bawah ini bervariasi, baik itu yang khas maupun samara-samar. Gejala yang dapat diamati pada saat terinfeksi adalah timbulnya rasa nyeri pada bagian pusar dan rectum, warna urin yang keruh serta berbau sangat menyengat selain itu saat buang air kecil urin yang dikeluarkan sedikit namun sering dan timbul rasa sakit serta panas (anyang-anyangan)
Apabila ISK diderita oleh wanita hamil maka perlu perhatian dan penanganan khusus dan tanggap sebab ISK akan meningkatkan tekanan darah pada si Ibu hamil, prematur pada bayi yang dikandungnya serta ISK mampu menyebar sampai ke ginjal.
Jika anda menemukan tanda tanda seperti diatas sebaiknya anda perikasakan kepada tenaga kesehatan agar mendapatkan penangan secara dini sebelum ISK ini memburuk dan terjadi komplikasi yang serius.
Penyebabnya?
Sebagian besar ISK itu terjadi akibat bakteri Escherichia coli atau E. coli yang umumnya hidup di dalam usus besar dan sekitar anus. Diperkirakan bakteri ini masuk kesaluran kemih seseorang ketika kurang bersih dalam membersihkan daerah sekitar anus dan uretra setelah buang air besar maupun buang air kecil. Selain itu penyebab lainnya adalah mikroorganisme seperti jamur atau virus mampu menginfeksi saluran kemih karena terjadinya pengosongan kemih yang terhambat akibat adanya pembesaran kelenjar prostat dan batu ginjal, selain itu ISK dapat terjadi akibat adanya iritasi pada saluran kemih karena aktivitas seksual dan penggunaan kondom lateks. Jenis kelamin juga sangat berpengaruh pada ISK, karena saluran ureta wanita lebih pendek dibandingkan pria maka ISK menyerang kaum wanita lebih sering dibandingkan kaum pria
Terapi?
Karena sebagian besar infeksi disebabkan oleh bakteri maka pengobatan yang tepat adalah dengan menggunakan antibiotik. Untuk ISK bagian bawah dapat diobati dengan antibiotik oral (obat minum). Sedangkan ISK bagian atas akan lebih baik menggunakan antibiotik intravena (suntikan melalui infus). Selain antibiotik, untuk meredakan nyeri akibat infeksi dapat digunakan analgesik seperti paracetamol untuk mengurangi rasa sakit dan demam yang diderita.
Pencegahan
Untuk menghindari terjadinya infeksi saluran kemih atas maupun bawah dapat dilakukan pencegahan seperti: