Hipertermia merupakan kebalikan dari hipotermia. Hipertemia adalah suatu keadaan ketika suhu tubuh meningkat terlalu tinggi dan dapat mengancam kesehatan. Hipertermia terjadi ketika regulasi panas dalam tubuh tidak dapat beradaptasi dengan panas yang ada di lingkungan sekitar. Hipertermia dianggap berat atau parah apabila suhu tubuh telah mencapai di atas 40°C, sedangkan suhu tubuh normal adalah 37°C.
Hipertemia terbagi ke dalam beberapa tahap. Oleh karena itu, gejala-gejala hipertermia akan berbeda-beda sesuai dengan tahap yang dialami.
Hipertermia terjadi ketika tubuh terpapar panas dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga suhu tubuh meningkat. Kondisi tersebut terjadi karena kegagalan sistem regulasi panas tubuh dalam beradaptasi dengan panas yang berasal dari lingkungan.
Tubuh mempunyai berbagai cara untuk menurunkan suhu tubuh yang berlebihan seperti berkeringat dan meningkatkan aliran darah ke permukaan kulit. Tetapi, jika lingkungan luar tubuh lebih hangat atau panas daripada suhu di dalam tubuh, maka udara luar terlalu hangat dan lembap untuk menerima panas dari kulit dan penguapan dari keringat, sehingga tubuh semakin susah untuk menurunkan suhu dan melepaskan panas tubuh.
Semakin meningkatnya suhu tubuh, maka kelembapan dan cairan di dalam tubuh akan semakin berkurang sehingga dapat berdampak pada penurunan tekanan darah serta keringat sebagai sarana penyejuk tubuh juga ikut berkurang.
Risiko terjadinya hipertermia dapat diperparah dengan kesehatan tubuh secara umum, terutama pada orang lanjut usia maupun gaya hidup individu yang kurang sehat, seperti kurangnya konsumsi air maupun lingkungan tempat tinggal dengan sirkulasi udara yang buruk.
Hipertermia dapat diketahui dengan melihat gejala atau tanda-tanda yang terjadi pada fisik penderita.
Apabila Anda merasa menderita hipertemia, sebaiknya segera hentikan aktivitas apapun yang Anda lakukan dan berpindah ke tempat yang lebih sejuk dengan sirkulasi udara yang baik. Selain itu, untuk mengatasi gejala-gejala hipertermia, dapat dilakukan beberapa cara, seperti:
Pencegahan hipertermia dapat dilakukan dengan cara-cara, seperti:
Para penderita hipertermia sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter apabila gejala-gejala yang dialami tidak kunjung hilang dengan sendirinya setelah beristirahat di tempat yang sejuk dan mendapatkan perawatan untuk hipertermia selama lebih dari 30 menit.
Saat berkonsultasi dengan dokter, sebaiknya Anda menceritakan secara rinci mengenai gejala-gejala yang Anda alami. Hal ini bertujuan agar dokter dapat mengetahui tahap hipertermia yang Anda alami dan dapat dengan segera menentukan perawatan yang tepat untuk Anda.