Pemeriksaan mamografi merupakan pemeriksaan yang dapat mendeteksi kanker payudara pada awal kehamilan. Mamografi dianggap aman bagi ibu dan janin karena tingkat radiasinya yang kecil dan hanya terfokus pada payudara. Untuk memberikan perlindungan ekstra, wanita yang menjalani pemeriksaan akan menggunakan pelindung timbal pada bagian perut untuk melindungi janin terpapar radiasi.
Selain mamografi, pemeriksaan lainnya adalah ultrasonografi. Pemeriksaan ini dapat digunakan sebagai alat untuk deteksi dini kanker payudara dan tidak memiliki radiasi sehingga aman digunakan saat hamil. Ultrasonografi adalah pemeriksaan yang pertama kali digunakan untuk melihat adanya kanker.
MRI juga termasuk pemeriksaan yang tidak menggunakan radiasi dan aman digunakan pada ibu hamil. Namun, pemeriksaan ini bisa menjadi berbahaya bagi janin apabila dilakukan dengan menggunakan kontras.
Kontras dapat melewati plasenta dan masuk ke dalam pembuluh darah janin. Pada penelitian dengan binatang, kontras terbukti mampu menyebabkan kelainan pada janin. Oleh karena itu, pemeriksaan MRI dengan kontras tidak dianjurkan.
Bila ditemukan benjolan atau kelainan pada pemeriksaan yang dilakukan, perlu dilakukan biopsi untuk memastikan adanya kanker. Biopsi yaitu pengambilan sebagian kecil jaringan yang abnormal. Tindakan ini dapat dilakukan dengan menggunakan jarum.
Jumlah jaringan yang diambil dengan jarum hanya sebagian kecil. Apabila tidak mencukupi, mungkin diperlukan potongan jaringan lebih besar yang didapatkan dengan operasi. Biopsi dengan operasi ini lebih berisiko karena obat bius yang digunakan.
Secara mandiri, Anda dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri sebagai langkah awal deteksi dini kanker payudara. Pemeriksaan manual ini dinamakan dengan SADARI (periksa payudara sendiri). Cara-caranya meliputi:
Apabila terdapat benjolan atau perubahan pada payudara yang membuat Anda khawatir, segera konsultasikan kepada dokter Anda.