(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Hal-hal Ini Bisa Meningkatkan Risiko PMS

Admin rsud | 09 April 2019 | 808 kali

PMS atau Pre Menstrual Syndrome seringkali dialami wanita menjelang hari haidnya. Gejala PMS biasanya muncul dua minggu sebelum menstruasi dan bisa hilang setelah hari pertama menstruasi. PMS terjadi akibat perubahan hormonal saat terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) dan haid.

Karena hormon berubah, maka timbullah ketidakseimbangan antara hormon esterogen dan progesteron, sehingga membuat emosi naik turun. Selain itu, terjadi fluktuasi serotonin di dalam otak. Bila jumlah serotonin tidak mencukupi kebutuhan tubuh, maka dapat menyebabkan depresi pramenstruasi, mudah lelah, mengidam makanan tertentu dan gangguan tidur.

Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya PMS, yaitu:

1. Usia. PMS semakin sering dan kian mengganggu akibat bertambahnya usia, terutama pada usia 30-45 tahun.

2. Stres. Bila sedang mengalami stres, maka PMS akan terasa lebih parah dari biasanya.
    
3. Makanan. Mengonsumsi makanan yang tinggi gula dan garam, mengandung kafein, minuman bersoda juga dapat memperberat gejala PMS.
    
4. Kekurangan zat gizi seperti vitamin B (terutama B6), vitamin E, vitamin C, magnesium, zat besi, seng, mangan dan asam lemak linoleat.
    
5. Gaya hidup. Kebiasaan merokok dan minum alkohol dapat memperparah PMS. Apalagi bila Anda tidak rajin berolahraga.

 


Article By Bebby Sekarsari