Bau mulut merupakan sebuah kondisi yang dapat mengurangi rasa percaya diri seseorang. Banyak orang yang merasa bingung, mengapa mulutnya berbau tidak sedap, meski sudah rajin menggosok gigi, dan menjauhi makanan pemicu bau mulut. Ternyata menggosok gigi saja tidak cukup untuk mengatasi bau mulut.
Menggosok gigi hanya dapat menjangkau 20 persen bagian rongga mulut. Bagian-bagian yang tidak terjangkau tersebutlah, yang dapat menjadi tempat perkembangbiakkan bakteri, penyebab bau mulut. Untuk dapat membersihkan sisa-sisa makanan di seluruh bagian rongga mulut, Anda sebaiknya menggunakan obat kumur atau mouthwash.
“Sisa makanan yang tidak terjangkau saat menggosok gigi, dapat menyebabkan perkembangbiakkan bakteri, yang kemudian menghasilkan plak. Itulah yang dapat menyebabkan bau mulut,” ucap Sabai Asmaraghrya, Dokter Gigi, yang ditemui dalam peluncuran Sensodyne Mouthwash, di Jakarta, Selasa (14/6).
Obat kumur dapat Anda gunakan setelah menggosok gigi, dua kali sehari. Menurut Sabai, sebaiknya Anda memilih obat kumur bebas alkohol. Kandungan alkohol yang terdapat di dalam alkohol justru dapat membuat bakteri baik di dalam mulut Anda ikut mati. Hal tersebut dapat membuat mulut Anda menjadi semakin mudah berbau tidak sedap.
Glaxo Smith Kline (GSK) meluncurkan sebuah produk obat kumur, Sensodyne Mouthwash, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan perawatan gigi dan mulut. Bukan hanya dapat membuat napas segar, Sensodyne Mouthwash, juga dapat mengatasi masalah gigi sensitif, karena dilengkapi dengan potassium nitrate dan bebas alkohol.
“Selain bau mulut, permasalahan gigi sensitif juga banyak dialami oleh masyarakat Indonesia, sehingga mengganggu kenyamanan beraktivitas sehari-hari. Untuk itu, kami meluncurkan produk yang dapat mengatasi kedua permasalahan tersebut,” ucap Dwitya Pramesi, Brand Activation Manager, GSK Oral Health Care.
Selain menggosok gigi dan menggunakan obat kumur, ada beberapa hal lagi yang dapat Anda atasi untuk mengatasi bau mulut. Di antaranya adalah memeriksakan diri ke dokter, untuk memastikan tidak ada permasalahan kesehatan lain yang menyebabkan bau mulut, dan mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air, sehingga dapat meningkatkan produksi air liur.
Article By Bebby Sekarsari