Fungsi usus buntu yang pertama adalah salah satu organ dalam tubuh manusia yang ikut berperan pada sistem imun atau sistem kekebalan tubuh. Dalam artikel yang dipublikasikan Scientific American, Loren G. Martin pakar dari Oklahoma State University mengatakan bahwa menurutnya usus buntu punya peran pada janin saat berada dalam kandungan.
Saat janin berusia 11 minggu, sel-sel endokrin teramati pada usus buntu. Sel-sel tersebut kemudian memproduksi beberapa hormon amina dan peptida biogenik, yang berperan dalam mekanisme homeostatik pada janin. Kemudian setelah lahir dan menjadi dewasa, usus buntu juga masih berperan pada sistem imun tubuh. Usus buntu akan menjadi tempat penumpukan jaringan limfoid sejak bayi lahir hingga berusia 20-30 tahun.
Akumulasi jaringan tersebut membantu pematangan salah satu sel darah putih yakni B-limfosit.
2. Sarang bakteri baik
Fungsi usus buntu lainnya juga dijelaskan pada tahun 2007 oleh para peneliti dari Duke University Medical Centre yang mengatakan bahwa usus buntu merupakan sarang bakteri baik. Kemudian bakteri baik ini akan berperan dalam pemulihan kondisi usus paska serangan penyakit. Pada dasarnya, sistem pencernaan manusia dipenuhi dengan bakteri baik yang membantu mengurai makanan.
Kemudian bakteri itu bisa mati pada saat terserang penyakit seperti disentri atau kolera. Dalam penelitian tersebut menjelaskan bahwa fungsi usus buntu juga berperan dalam mengatur populasi bakteri baik. Selain itu, fungsi usus buntu juga sebagai tempat bersembunyi bakteri baik itu dari serangan pernyakit tersebut, hingga menjadi tempat untuk berkembang biak.
3. Penyakit yang menyerang usus buntu
Penyakit yang biasanya menyerang usus buntu adalah radang usus buntu dan tumor karsinoid. Meskipun sudah dijelaskan di atas bahwa sebenarnya usus buntu memiliki fungsi yang cukup berguna bagi tubuh manusia, namun jika usus buntu ini diangkat dari dalam tubuh kita maka efeknya tidak akan terlihat dan bahkan tidak apa-apa.
Jika usus buntu mengalami masalah seperti tumor karsinoid atau radang, malah harus secepatnya dilakukan pengangkatan karena jika tidak akan menimbulkan masalah yang lebih berbahaya lagi. Radang usus buntu yang tidak diobati dapat berakibat fatal. Penyebab radang usus buntu sendiri adalah makanan.
Beberapa jenis makanan dari biji-bijian tidak bisa dicerna dengan baik sehingga mengendap di usus buntu. Endapan ini akan menyebabkan pertumbuhan bakteri yang jahat secara berlebihan dan akan menimbulkan peradangan, nanah, gas dan zat beracun.
4. Menangani penyakit usus buntu
Jika usus buntu sudah mengalami masalah, maka segeralah untuk pergi kedokter agar mendapatkan pertolongan yang tepat dan cepat. Biasanya usus buntu akan dipotong dengan melakukan operasi usus buntu.
Usus buntu yang tidak ditangani dengan cepat akan mengakibatkan pembengkakan pada usus buntu dan pengendapan pada usus buntu tersebut pecah dan bakteri jahat yang ada di dalamnya bisa mengganggu organ tubuh penting lainnya. Jika hal ini terjadi bisa saja menimbulkan kematian karena infeksi yang meluas.
Penyakit usus buntu juga bisa dicegah dengan berbagai cara seperti menghindari minum-minuman beralkohol dan bersoda, jangan menahan kentut, menghindari makan-makanan dengan aroma yang tajam seperti durian, serta mengonsumsi air putih secara teratur.
Itulah beberapa informasi mengenai usus buntu yang ada dalam tubuh manusia. Meski fungsinya tidak terlalu terlihat dan mempengaruhi organ tubuh lainnya, usus buntu yang mengalami masalah akan sangat berbahaya dan bisa mempengaruhi fungsi organ tubuh manusia lainnya.
Maka dari itu setiap organ tubuh pada manusia pasti memiliki perannya masing-masing, entah itu sangat penting atau hanya sebagai pelengkap saja, kita harus tetap menjaganya dan berperilaku hidup sehat.
by: Liputan6.com