Trombosit atau keping sel darah merupakan salah satu pemeran utama dalam proses pembekuan darah. Bila kadar trombosit di dalam tubuh kamu tidak mencukupi atau turun, bisa dipastikan proses pembekuan darah akan sangat terganggu.
Oleh karena itu, menurunnya trombosit bukan merupakan hal yang baik untuk tubuh karena trombosit merupakan salah satu komponen darah yang sangat penting.
Fungsi trombosit disini adalah untuk pembekuan darah dan membuat darah menjadi lengket sehingga bisa membentuk gumpalan saat terjadi pendarahan. Sehingga saat kamu terluka, darah tidak terus mengalir hingga mengakibatkan pendarahan hebat.
Trombosit bekerja mengerumuni daerah yang berdarah dan berusaha menghentikan alirannya. Maka dari itu, kamu sering melihat adanya goresan pada tampak luar dan memar di bagian dalam tubuh yang terluka. Nah, bila hal ini terjadi, tandanya trombosit sedang bekerja melakukan fungsi trombosit.
Mencegah Kehilangan Darah
Fungsi trombosit yang pertama adalah untuk menyumbat pembuluh darah yang rusak untuk mencegah kehilangan darah. Ya, dalam kondisi normal, trombosit bergerak melalui pembuluh darah dalam keadaan yang tidak aktif.
Pembekuan Darah
Fungsi trombosit yang kedua adalah sebagai sarana yang digunakan untuk melakukan pembekuan darah. Tidak jauh berbeda dengan fungsi leukosit, trombosit memiliki fungsi yang sama layaknya sel darah putih pada umumnya.
Melawan Virus
Fungsi trombosit lainnya adalah sebagai sarana untuk melawan virus yang masuk ke dalam tubuh yang bisa mengakibatkan seseorang akan terjangkut suatu penyakit tertentu. Nah, kalau tubuh kamu kekurangan trombosit di dalam tubuh, bisa dipastikan tubuh kamu akan lemah dan mudah terserang berbagai macam penyakit.
Mempermudah Penyembuhan Luka
Fungsi trombosit lainnya adalah sebagai sarana yang digunakan oleh tubuh untuk mempermudah penyembuhan luka pada bagian tubuh. Jadi, apabila kamu sedang mengalami luka di bagian tubuh, trombosit akan berkumpul ke tempat luka tersebut kemudian memicu pembuluh darah untuk mengkerut atau yang berfungsi untuk menahan darah agar tidak banyak yang keluar.
Nah, trombosit ini akan membentuk benang-benang pembekuan darah yang disebut dengan benang-benang fibrin. Benag-benang fibrion inilah yang membentuk formasi seperti jarring-jaring yang akan menutupi daerah luka sehingga menghentikan pendarahan aktif yang terjadi pada luka.
Kondisi penurunan kadar trombosit atau biasa disebut dengan trombositopenia. Seseorang yang dinyatakan terkena trombositopenia jika jumlah trombositnya di bawah 150.000/microliter.
Sedangkan jumlah trombosit normal dalam tubuh manusia adalah 150.000-450.000. Nah, apabila jumlahnya kurang dari itu, bisa terjadi pendarahan karena fungsi pembekuan darah terganggu.
Tak hanya deman berdarah saja yang menyebabkan trombosit menjadi menurun. Menurunnya trombosit ini bisa disebabkan karena pendarahan dan komplikasi lainnya. Trombosit berperan penting dslam proses pembekuan darah.
Berikut ada beberapa kondisi yang menyebabkan trombosit menjadi rendah:
1. Hamil. Perempuan yang sedang hamil biasanya memiliki kadar trombosit yang lebih rendah. Namun kondisi ini termasuk ringan dan tidak butuh terapi. Kondisi ini akan berangsur membaik setelah melahirkan.
2. Adanya infeksi yang parah dalam darah, hingga menyebabkan penghancuran trombosit. Dari sekian banyaknya bakteri, colia adalah yang paling sering menjadi sumber masalah terbsarnya. Bakteri ini biasanya diperloeh dari makanan mentah atau makanan yang tidak higienis.
3. Thrombotic thrombocytopenic purpura(TTP) merupakan penyakit yang tergolong langka ini terjadi ketika ada gumpalan darah kecil terbentuk di seluruh tubuh hingga menghabiskan banyak trombosit.
4. Paparan terhadap kemoterapi, radiasi, atau zat kimia beracun.
5. Mengonsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa jenis obat dapat mengurangi jumlah trombosit karena menyebabkan penghancuran trombosit. Misalnya antibiotik yang mengandung sulfa dan antikonvulsan.
6. Terlalu banyak dan terlalu sering minum alkohol.
Kondisi menurunnya trombosit bisa memunculkan berbagai gejala seperti munculnya memar pada kulit, muncul ruam merah di kulit, gusi berdarah, mimisan, pendarahan abnormal saat menstruasi, pendarahan pada luka lebih lama berhenti, kelelahan, muntah darah, hingga buang air besar dan kecil mengandung darah.
Untuk menangani trombosit turun harus disesuaikan dengan penyait penyebabnya. Namun, di samping menjalani pengobatan, kamu juga bisa menggunakan makanan penambah trombosit untuk meningkatkannya.
Untuk meningkatkannya, ada beberapa makanan yang cocok untuk dikonsumsi bagi kamu yang berpotensi mengalami penurunan trombosit. Berikut ini ada beberapa makanan penambah trombosit yang bisa kamu coba:
Jambu Biji
Jambu biji sudah sangat terkenal dengan khasiatnya yang bisa untuk menambah jumlah trombosit. Maka tak heran, kalau penderita demam berdarah disarankan untuk mengonsuumsi jambu biji sebagai makanan penambah trombosit.
Hal ini dikarenakan jambu biji mengandung trombinol yang dapat merangsang tombopoitein lebih aktif. Trombopoitein merupakan hormon yang mengatur produksi trombosit. Nah, untuk meningkatkan trombosit kamu bisa mengonsumsi jambu biji dengan langsung memakan buahnya atau di jus.
Bayam
Bayam juga menjadi salah satu makanan yang bisa kamu jadikan untuk meningkatkan trombosit. Hal ini dikarenakan adanya kandungan vitamin K yang dimana dibutuhkan oleh tubuh untuk menaikkan trombosit.
Cara menaikkan trombosit dengan bayam adalah dengan merebus lima daun bayam dengan dua gelas air. Rebus hingga air menguap dan tinggal satu gelas. Kemudian minum air rebusan daun bayam tersebut. Konsumsi secara rutin setiap hari.
Kacang Merah
Kacang merah mengandung vitamin B9 atau asam folat yang juga dapat meningkatkan kadar trombosit. Tak hanya itu, kandungan vitamin B9 bisa kamu dapatkan pada bayam, asparagus, dan buah jeruk.
Bawang Putih
Makanan untuk menambah trombosit berikutnya adalah bawang putih. Ya, dengan menambahkan bawang putih ke dalam masakan tak hanya memberikan rasa sedap, melainkan juga turut menjaga kadar trombosit di dalam tubuh.
Daun Pepaya
Cara meningkatkan trombosit dengan makanan selanjutnya adalah dengan menggunakan daun papaya. Caranya adalah dengan mengonsumsi air rebusan daun papaya. Meminum air rebusan daun papaya merupakan metode yang digunakan untuk membantu mengobati penyakit demam berdarah atau malaria.
by : Liputan6.com