(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Demam Berdarah: Gejala, Pengobatan Hingga Pencegahan

Admin rsud | 15 Juni 2020 | 528 kali

Demam berdarah ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi virus dengue. Nyamuk menjadi terinfeksi virus ini ketika menggigit seseorang dengan virus dengue dalam darahnya. Penyakit ini tidak dapat ditularkan secara langsung dari orang ke orang.

Gejala Demam Berdarah

Gejala, yang biasanya muncul empat sampai enam hari setelah terinfeksi dan berlangsung hingga 10 hari, mungkin termasuk:

  • Demam tinggi mendadak
  • Sakit kepala berat
  • Nyeri di belakang mata
  • Nyeri sendi dan otot yang berat
  • Kelelahan
  • Mual
  • Muntah
  • Ruam kulit, yang muncul dua hingga lima hari setelah timbulnya demam
  • Perdarahan ringan (seperti mimisan, gusi berdarah, atau mudah memar)

Kadang-kadang, gejalanya ringan dan dapat disalahartikan sebagai flu atau infeksi virus lainnya. Anak kecil dan orang yang belum pernah terinfeksi demam berdarah sebelumnya cenderung mengalami gejala yang lebih ringan dibandingkan anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa. Namun, demam berdarah dapat menjadi penyakit berat yaitu berupa Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditandai dengan demam tinggi, kerusakan pada pembuluh getah bening dan pembuluh darah, perdarahan dari hidung dan gusi, pembesaran hati, dan kegagalan sistem peredaran darah. Gejala dapat berkembang menjadi perdarahan hebat, syok, dan kematian. Ini disebut Sindrom Syok Dengue (DSS).

Orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah serta orang-orang dengan infeksi dengue kedua atau selanjutnya diyakini berisiko lebih besar untuk terkena demam berdarah dengue.

Diagnosis Demam Berdarah

Dokter dapat mendiagnosis infeksi dengue dengan tes darah untuk memeriksa adanya virus atau antibodi terhadap virus di dalam darah. Jika Anda sakit setelah bepergian ke daerah tropis, beri tahu dokter Anda. Ini akan membantu dokter Anda untuk mengevaluasi kemungkinan Anda menderita infeksi dengue.

Pengobatan Demam Berdarah

Tidak ada obat khusus untuk mengobati infeksi dengue. Jika menderita demam berdarah, Anda harus menggunakan penghilang rasa sakit dan demam dengan asetaminofen (parasetamol) dan menghindari aspirin, yang dapat memperburuk perdarahan. Anda juga harus beristirahat total, minum banyak cairan, dan berobat ke dokter. Jika kondisi Anda memburuk dalam 24 jam pertama setelah demam turun, Anda harus segera pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pencegahan Demam Berdarah

Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan mencegah gigitan nyamuk yang terinfeksi, terutama jika Anda tinggal atau bepergian ke daerah tropis. Ini termasuk melindungi diri Anda dan membuat upaya untuk menekan populasi nyamuk. Pada tahun 2019, FDA telah menyetujui vaksin yang disebut Dengvaxia untuk membantu mencegah penyakit tersebut terjadi kembali pada remaja berusia 9 hingga 16 tahun yang telah terinfeksi dengue sebelumnya. Tapi, saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah orang yang belum pernah terkena demam berdarah sebelumnya agar tidak terinfeksi dengue.

Untuk melindungi diri, Anda dapat melakukan upaya berikut:

  • Gunakan obat nyamuk, bahkan di dalam ruangan.
  • Saat berada di luar ruangan, kenakan kaus lengan panjang dan celana panjang yang terselip di kaus kaki.
  • Saat di dalam ruangan, gunakan pendingin udara jika tersedia.
  • Pastikan jendela dan pintu rumah Anda tertutup dengan baik dan gunakan kelambu saat tidur.
  • Jika Anda memiliki gejala demam berdarah, bicarakan dengan dokter Anda.

Untuk mengurangi populasi nyamuk, singkirkan tempat nyamuk berkembang biak. Ini termasuk ban bekas, kaleng, atau pot bunga yang menampung air hujan. Gantilah air secara teratur pada tempat air minum binatan peliharaan Anda.

Jika seseorang di rumah Anda terkena demam berdarah, lakukan upaya melindungi diri Anda dan anggota keluarga lain dari nyamuk. Nyamuk yang menggigit anggota keluarga yang terinfeksi dapat menyebarkan infeksi ke orang lain di rumah Anda.

 

Telah direview oleh: dr. Sylvani Gani

Source: Dengue Fever