Mengisap merupakan naluri alami yang dimiliki setiap bayi. Sejak baru lahir, bayi akan mengisap apapun yang disodorkan ke mulutnya. Mengisap adalah cara bayi di bawah usia enam bulan untuk makan. Maka, tidak heran bila bayi akan merasa nyaman saat mengisap empeng atau dot kosong tanpa botol susu. Empeng seringkali diberikan karena dapat memberikan rasa nyaman pada bayi.
Meski membuat bayi merasa nyaman dan tidur lebih nyenyak, empeng juga dapat berdampak buruk bagi bayi, seperti:
1. Membuat ketergantungan
Jika bayi Anda mengisap empeng sebelum tidur, maka empeng sangat mungkin membuat bayi Anda merasa ketergantungan. Saat hal tersebut terjadi, maka bayi akan kesulitan tidur tanpa empengnya, atau bayi akan menangis tengah malam saat empeng terlepas dari mulutnya.
2. Mengganggu proses menyusui
Penggunaan empeng di masa awal kehidupan bayi, dapat mengganggu proses menyusui. Mengisap payudara akan berbeda dengan mengisap empeng. Bayi biasanya akan lebih nyaman saat mengisap empeng. Keadaan ini akan membuat bayi enggan menyusu melalui payudara ibu.
3. Menimbulkan masalah gigi
Penggunaan empeng dalam jangka waktu yang lama, juga dapat menimbulkan masalah pada gigi buah hati Anda. Beberapa permasalahan yang dapat muncul adalah gigi tonggos, karies, dan letak gigi yang berantakan.
4. Meningkatkan risiko infeksi telinga
Saat bayi mengenal empeng, maka ia akan terus menerus mengisap empeng sepanjang hari. Hal inilah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi telinga.
Article By Rianti Fajar