(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Chikungunya

Admin rsud | 01 Oktober 2019 | 1549 kali

  • Penyakit virus yang disebarkan melalui gigitan nyamuk
  • Gejala utama adalah demam dan nyeri sendi
  • Pengobatan yang ada bertujuan untuk mengobati gejala
  • Biasanya endemik di daerah Afria, Asia dan sekitar India
  • Tahun 2015 terjadi wabah besar yang melanda sekitar Benua Amerika

Chikungunya merupakan penyakit virus jenis alphavirus, pertama kali mewabah di Tanzania Selatan tahun 1952. Nama “Chikungunya” berasal dari bahasa Swahili, berdasarkan posisi tubuh penderita meliuk atau melengkung akibat nyeri hebat sendi.

Gejala utama adalah demam yang diikuti dengan nyeri sendi. Gejala lain seperti nyeri otot, sakit kepala, mual, lelah dan ruam kulit. Nyeri sendi yang dialami biasanya hebat, dapat bertahan beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. Pada beberapa kasus dapat bertahan sampai beberapa bulan atau bahkan tahunan.

Disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedis aegypti dan Aedes albopictus. Masa inkubasi penyakit tersebut bervariasi antara 4-8 hari atau 2-12 hari.

Pemeriksaan laboratorium dapat digunakan IgM dan IgG anti-chikungunya antibodi. Antibody IgM tertinggi dalam 3-5 minggu setelah onset penyakit dan bertahan sampai 2 bulan.

Tidak ada pengobatan spesifik antivirus untuk chikungunya, terapi utama untuk mengobati gejalanya, termasuk nyeri sendiri menggunakan antinyeri (analgetik), penurun demam dan cairan intravena, serta masih belum ada vaksin untuk chikungunya.

Pencegahan :

  • Tutup wadah/bak air sehingga tidak menjadi sarang nyamuk
  • Buanglah sampah setiap hari, jangan menampung sampah.
  • Potong rumput secara teratur
  • Gunakan kelambu/jaring pada pintu dan jendela
  • Gunakan baju lengan panjang untuk menghindari gigitan nyamuk

 Source : Who.int ; IAMAT.org ;