CEGAH IRITASI SAAT HAID
Admin rsud | 10 Februari 2020 | 823 kali
Gatal dan ruam pada area kewanitaan saat menstruasi adalah salah satu hal menyebalkan yang dialami oleh perempuan. Seringan apapun iritasi, tetap harus menjadi bahan perhatian dan mencari jalan keluar untuk mengatasi serta tindakan pencegahannya.
Iritasi karena penggunaan pembalut atau pantiliner umum terjadi pada perempuan. Biasanya iritasi yang terjadi menimbulkan ruam, kemerahan dan rasa gatal. Namun, perlu diingat pula bahwa tidak semua ruam pada area kewanitaan disebabkan oleh pembalut. Pada kasus tertentu, bisa disebabkan karena tingkat kelembapan tinggi dan pertumbuhan bakteri pada area sekitar organ kewanitaan (vagina). Selain itu penggunaan pembersih vagina berbentuk douche, spray atau sabun juga dapat menyebabkan iritasi karena mengganggu keseimbangan asam pada area vagina.
Mengapa Pembalut dapat Menyebabkan Iritasi?
Iritasi yang berujung dengan timbulnya ruam berasal dari kontak antara kulit dengan pembalut. Terdapat bahan dari pembalut yang tidak dapat diterima oleh kulit. Pembalut terbuat dari beberapa bahan yang berbeda-beda. Setiap bahan memiliki potensi sama untuk mengiritasi kulit. Berikut adalah komponen pada pembalut secara umum:
- Lapisan paling bawah atau belakang. Umumnya terbuat dari senyawa poliolefin yang juga digunakan sebagai bahan pada pakaian, sedotan dan tali.
- Busa penyerap. Letak busa penyerap adalah diantara lapisan bawah dan atas. Bahan penyusun busa penyerap adalah selulosa kayu dan terkadang mengandung gel penyerap.
- Lapisan paling atas. Bagian yang paling sering bersentuhan dengan kulit adalah lapisan paling atas. Komponen penyusun pada lapisan atas adalah zink oksida, polyolefin dan petrolatum.
- Perekat. Pada bagian belakang pembalut pasti terdapat perekat untuk membantu menempel pada pakaian dalam.
- Parfum. Selain komponen penting, beberapa produk ditambahkan parfum pada busa penyerapnya. Beberapa perempuan kemungkinan bisa mengalami sensitif pada bahan kimia parfum. Namun, umumnya parfum diletakkan pada lapisan bawah sehingga sedikit kemungkinan untuk bersentuhan dengan kulit.
Bagaimana Mengatasi Iritasi karena Pembalut?
Beberapa langkah berikut mungkit dapat membantu mengatasi iritasi pada pembalut:
- Menggunakan pembalut yang tidak beraroma atau tidak mengandung parfum
- Menggunakan pakaian berbahan katun yang longgar sehingga mengurangi terjadinya gesekan
- Mencoba merek lain untuk mengetahui pembalut yang kemungkinan memberikan sedikit reaksi iritasi
- Berkonsultasi dengan apoteker untuk mendapatkan obat pereda gatal dan mengatasi ruam. Ruam yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi jamur sehingga dapat memperparah kondisi yang terjadi.
- Mengganti pembalut secara teratur untuk menjaga agar kondisi di area vagina tetap kering sehingga dapat menurunkan resiko iritasi
Cara Pencegahan Iritasi karena Pembalut
Iritasi yang disebabkan oleh pembalut dapat dicegah dengan menggunakan metode lain untuk melindungi pakaian dari darah menstruasi.
- Memilih pembalut yang berbahan kapas seluruhnya dan tidak mengandung pewarna atau pewangi
- Memilih popok yang dapat dicuci atau menstrual cup yang dapat menyerap darah menstruasi tanpa menyebabkan iritasi
- Mengganti pembalut secara teratur dan menggunakan celana dalam yang longgar
- Mengeringkan area vagina dengan tissue atau handuk setelah mandi atau buang air kecil agar tetap kering
Banyak orang memiliki kulit yang lebih sensitif sehingga rentan mengalami iritasi atau reaksi alergi. Berkonsultasi dengan dokter merupakan jalan terbaik untuk mendapatkan terapi pengobatan atau saran tindakan pencegahan.
Sumber:
- Healthline. (2018, 29 Mei). Why Do Menstrual Pads Cause Rashes. Diperoleh 12 Oktober 2018 dari: https://www.healthline.com/health/rashes-from-pads#prevention
- WebMD. (2018, 09 September). Genital Itching. Diperoleh 12 Oktober 2018 dari: https://www.webmd.com/sexual-conditions/sexual-health-genital-itching