(0362) 22046
rsud@bulelengkab.go.id
Rumah Sakit Umum Daerah

Berapa Kali Harus Cek Kesehatan ke Dokter dalam Setahun?

Admin rsud | 31 Januari 2019 | 1005 kali

Anda mungkin sering bertanya, berapa frekuensi ideal cek kesehatan atau medical checkup? Idealnya, untuk kelompok tertentu seperti anak-anak dan orang tua biasanya perlu memeriksakan kesehatan setiap tahun. Namun, untuk orang dewasa yang dinyatakan sehat hal ini tidak diharuskan.

Sejumlah studi mengatakan bahwa cek kesehatan tahunan tidak selalu dapat membantu menghindari penyakit. Tapi bukan berarti Anda jadi tidak peduli dengan kesehatan. Tetap penting untuk membuat rencana kesehatan dengan dokter yang selama ini biasa menangani Anda.

Dilansir Reader’s Digest, terdapat lima hal yang Anda harus ketahui sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan, yaitu:

1. Dokter umum

Bagi orang yang sehat, melakukan cek kesehatan ke dokter umum setiap dua bahkan tiga tahun sekali masih terbilang wajar. Kunjungan ke dokter umum penting untuk memeriksakan tekanan darah, berat badan, dan tanda-tanda peringatan lain yang ada di dalam tubuh.

 Anda yang sudah berusia paruh baya dan lansia disarankan untuk memeriksa kesehatan setiap tahunnya demi mendeteksi penyakit-penyakit kronis seperti diabetes dan jantung. pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan darah, mammogram, kolonoskopi, kepadatan tulang, kulit, riwayat penyakit dalam keluarga, serta memastikan Anda mendapatkan vaksinasi terbaru.

2. Ginekolog

Ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang menangani kesehatan reproduksi wanita. Setiap wanita disarankan untuk pergi ke ginekolog setiap tahunnya. Bagi wanita yang sudah aktif secara seksual, dianjurkan untuk melakukan tes tahunan infeksi menular seksual seperti klamidia dan gonore. Sementara itu, pap smear dan HPV sebaiknya dilakukan secara rutin setiap tiga tahun sekali.

Pap smear dan HPV dapat mendeteksi kanker serviks. Jadi pastikan Anda melakukanya secara rutin. Untuk skrining kanker payudara, lakukan mammogram setiap satu hingga dua tahun sekali mulai usia 40.

3. Dokter mata

Konsultasikan kepada dokter umum apakah pemeriksaan mata secara khusus penting untuk Anda. Biasanya, orang dengan diabetes disarankan untuk cek kesehatan rutin ke dokter mata. Hal ini karena kerusakan mata permanen merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi akibat diabetes. Apabila Anda sudah menggunakan kacamata atau kontak lens, buatlah jadwal satu hingga dua tahun sekali dengan ahli optometri Anda.

4. Dokter gigi

Untuk orang dewasa, Anda disarankan untuk ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Sebab, masalah yang terjadi pada gigi cenderung muncul lebih cepat, contohnya plak yang mengeras atau karang gigi. Orang yang memiliki masalah pada gigi serta sistem kekebalan tubuh terganggu, harus memeriksakan gigi lebih sering lagi. Jalani juga pemeriksaan sinar-X untuk mengetahui gigi mana saja yang berlubang, serta pemeriksaan mulut, tenggorokan, dan lidah demi menghindari penyakit kanker mulut.

5. Dokter kulit

Kunjungan rutin ke dokter kulit tidak hanya terbatas untuk masalah jerawat saja. Anda dapat mendeteksi melanoma dan jenis kanker kulit lainnya dengan melakukan pemeriksaan tahunan ke dokter kulit. Misalnya, dokter kulit dapat melihat apakah tahi lalat Anda di tubuh Anda tergolong normal atau berbahaya (bersifat kanker). 

Banyak orang baru mengunjungi dokter jika sudah ada gejala yang mengganggu. Selain pengobatan yang lebih rumit, kualitas hidup Anda pun jadi terganggu. Meski pemeriksaan kesehatan tahunan tidak dapat membantu Anda terhindar dari penyakit sepenuhnya, ini tetap penting agar Anda lebih waspada. Jadi, cobalah untuk menjadi orang yang lebih peka serta proaktif terhadap kesehatan Anda sendiri, salah satunya dengan menjalani cek kesehatan secara rutin.

 

 

 

 

by Klikdokter.com