Memahami batas normal gula darah bisa menjadi kunci dalam menangani masalah diabetes. Gula darah bisa berbeda antara anak-anak sehat, penderita diabetes tipe 1, hingga dewasa penderita diabetes tipe 2.
Batas normal gula darah untuk seseorang berarti interpretasi seberapa batasan yang direkomendasikan untuknya. Mari kita kenali lebih jauh.
Kadar gula darah yang normal bagi seseorang akan berbeda-beda dalam berbagai keadaan. Berikut penjabarannya:
Bagi orang dewasa baik pria dan wanita, tidak ada perbedaan yang signifikan. Keduanya memiiki batas normal gula darah yang sama.
Gula darah disebut juga dengan glukosa, yaitu sumber energi yang digunakan untuk beraktivitas. Dalam sehari, level gula darah akan mencapai titik terendah ketika seseorang belum makan.
Itu sebabnya setelah seseorang mengonsumsi karbohidrat, maka sistem pencernaan akan mengolahnya menjadi gula darah yang diserap tubuh. Gula yang ada dalam aliran darah ini akan dialirkan ke sel-sel tubuh menjadi energi.
Dengan demikian, gula darah sebaiknya tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Jika batas normal gula darah tidak terpenuhi, dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan seseorang.
Baik gula darah yang terlalu rendah (hipoglikemia) maupun terlalu tinggi (hiperglikemia) dapat mengganggu kesehatan Anda. Apabila seseorang mengalami hal itu, sangat direkomendasikan untuk mengubah gaya hidup agar gula darah kembali normal.
Berikut beberapa tanda ketika kadar gula darah seseorang terlalu rendah:
Sementara tanda ketika kadar gula darah seseorang terlalu tinggi adalah:
Untuk menghindari hipoglikemia atau hiperglikemia, Anda perlu menjaga agar gula darah tetap dalam batasan normal. Beberapa cara untuk melakukannya adalah:
Rajin berolahraga akan membantu menjaga gula darah tetap stabil. Lakukan olahraga sesuai dengan kondisi tubuh Anda setidaknya selama 2,5 jam per minggunya.
Jaga pola makan Anda dengan membatasi konsumsi karbohidrat. Gunakan alternatif seperti ubi, pasta, dan nasi merah.
Stres dapat memicu peningkatan gula darah. Itu sebabnya sebaiknya Anda menghindari stres dan mengalihkannya dengan kegiatan positif.
Melewatkan waktu makan juga bisa memicu gula darah berada dalam kondisi tidak stabil. Frekuensi makan ideal adalah 3 kali sehari ditambah 2 camilan bernutrisi di sela jam makan.
Lebih jauh lagi, Anda juga bisa memeriksa berapa kadar gula darah dan menyesuaikannya dengan batas normal gula darah. Jika ingin menggunakan alat tes gula darah sendiri di rumah, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.